Mohon tunggu...
Ajeng Alit
Ajeng Alit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Ajeng Alit merupakan Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

SV IPB KMN’58

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19 di Indonesia

30 Juli 2021   13:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

COVID-19 pandemi merupakan global yang sedang berlangsung pandemi dari penyakit coronavirus 2019 (COVID-19), disebabkan oleh akut sindrom pernafasan coronavirus 2 (SARS-CoV-2), dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) (Sumber : wikipedia.com). COVID-19 atau yang biasa disebut dengan corona ini diidentifikasi pertamanya berada di Wuhan dan kota kota di dekatnya lalu, menyebar luas ke seluruh China dan dunia. Penelusuran media South China Morning Post menemukan kasus awal tersebut terdeteksi pada 17 November 2019 (Sumber : health.detik.com). Pada awal tahun 2020 virus corona sudah menyebar di berbagai negara. Sudah 58 negara yang terinfeksi virus corona pada bulan Februari 2020. Korea Selatan menjadi negara kedua setelah China dengan catatan kasus terbanyak pada bulan Februari 2020.

Virus Corona Sampai di Indonesia.

Munculnya virus corona di Indonesia terjadi pada Senin tanggal 2 Maret 2020 lalu di Depok, Jawa Barat. Ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun. Virus itu berawal dari perempuan yang berusia 31 tahun bertemu dengan Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang di klub dansa pada bulan Februari dan tertular dari WNA asal Jepang tersebut. Semenjak terkonfirmasinya dua orang yang terpapar virus corona semakin hari orang yang terpapar pun semakin banyak. Pemerintah memutuskan untuk meliburkan selama 2 minggu baik itu palajar maupun pekerja. Akan tetapi, karena virus tersebut sangat cepat penularannya akhirnya, pemerintah memutuskan untuk diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Work From Home (WFH). Berawal dari dua orang yang terpapar, menjadi 368.842 orang yang terpapar pada tanggal 20 Oktober 2020. Kasus orang yang terpapar covid-19 terus bertambah setiap harinya. Pada tanggal 31 Desember 2020 tercatat 743.198 kasus orang terpapar di Indonesia. Pasien sembuh bertambah 7.356 menjadi 611.097 orang. Pasien meninggal bertambah 194 menjadi 22.138 orang (Sumber : merdeka.com). Kasus terbanyak berada di provinsi DKI Jakarta, disusul provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di India terdapat virus corona varian baru yaitu, Corona Delta. Varian delta ini jauh lebih menular dibandingkan dengan varian virus corona yang lainnya. Angka kematian di dunia yang disebabkan oleh virus corona semakin tinggi. Para pakar kesehatan di seluruh dunia pun sepakat, bahwa faktor tersebut di sebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.

Virus corona varian delta pertama kali ditemukan di Indonesia pada bulan Juni 2021. Pemerintah masih terus menelusuri dari masal asal virus varian delta ke Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Kebijakan ini diberlalukan pada tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 di sebagian Kabupaten dan Kota pulau Jawa dan Bali. Untuk mencegah penularan covid-19 selain 5M kita diharuskan Vaksinasi untuk mencapai Herd Immunity. Pemerintah telah menetapkan enam vaksin COVID-19 yang akan digunakan, yaitu Bio Farma (Persero), AstraZeneca-Oxford, Sinopharm, Moderna, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac. Pada tanggal 13 Januari 2021 Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinisasi. Vaksinasi untuk masyarakat umum dimulai pada awal bulan Juli. Untuk mencapai Herd Immunity dibutuhkan 60-70 persen populasi, "SARS-CoV-2 adalah virus yang sangat mudah menular. Kami rasa dibutuhkan setidaknya 60 hingga 70 persen populasi untuk menimbulkan kekebalan (terhadap virus), agar benar-benar bisa memutus rantai penularan," ujar Soumya Swaminathan, Ketua Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman WHO Episode #1 - Herd immunity (Sumber : halodoc.com).

Itu sebabnya kita perlu mendukung pemerintah dalam program vaksinasi di Indonesia untuk mengatasi pandemi covid-19. Vaksin Covid-19 Sinovac sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksinasi merupakan salah satu upaya yang paling efektif untuk menangani covid-19 yang sedang terjadi saat ini. Akan tetapi, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun kita berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun