Mohon tunggu...
Ajeng alinda Amami
Ajeng alinda Amami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Menjadi Pedoman dalam Membangun Perekonomian Berkelanjutan

6 Oktober 2023   01:00 Diperbarui: 6 Oktober 2023   01:07 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak hanya merupakan kumpulan prinsip-prinsip politik dan sosial, tetapi juga merupakan pedoman yang kokoh dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan. Indonesia merupakan negara yang dikaruniai banyak sumber daya alam, budaya dan manusia. Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, konsep ekonomi kerakyatan dan nilai-nilai Pancasila memegang peranan penting.

Bagaimana Pancasila Mendukung Ekonomi Berkelanjutan?

  • Keadilan Ekonomi : nilai-nilai Pancasila, terutama “kemanusiaan yang adil dan beradab” dan “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” mendorong pembagian hasil ekonomi yang lebih merata. Artinya akan seharusnya mengurangi kesenjangan ekonomi antar kelompok dalam masyarakat.
  • Kerakyatan Dalam Perencanaan Ekonomi : konsep “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencaan pembangunan ekonomi. Masyarakat harus memiliki akses terhadap proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi perekonomian mereka.
  • Pengelolaan Lingkungan Yang Berkelanjutan : salah satu aspek dari pembangunan berkelanjutan adalah perlindungan lingkungan. Prinsip “ketuhanan yang maha esa” mengajarkan kita untuk menghormati alam dan sumber daya alam yang ada, sehingga mewujudkan ekonomi yang ramah lingkungan.
  • Kerjasama dan persatuan : Pancasila menekankan pentingnya persatuan. Dalam konteks ekonomi ini menginspirasi kerjasama antar wilayah, sektor, dan actor ekonomi untuk mencapai tujuan bersama.

Tantangan Dan Upayanya :

  • Korupsi dan Ketidakadilan : tantangan bersar dalam mengatasi korupsi dan ketidakadilan ekonomi di Indonesia yang dapat menghambat pencapaian perekonomian yang berkelanjutan.
  • Partisipasi Masyarakat : masyarakat yang masih diperlukan berpartisipasi untuk meningkatkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan ekonomi.
  • Pendidikan Ekonomi : Meningkatkan literasi ekonomi di kalangan masyarakat untuk memberdayakan mereka dalam mengelola keuangan dan sumber daya ekonomi mereka.
  • Pendidikan Pancasila : Pendidikan adalah kunci membangun perekonomian berkelanjutan yang berpedoman pada prinsip-prinsip Pancasila. Dengan mendidik generasi muda tentang pentingnya keadilan sosial, kerja sama, dan ketahanan, kita dapat membantu menciptakan generasi baru pelaku ekonomi yang berkomitmen untuk membangun masa depan berkelanjutan

Pancasila dapat dijadikan pedoman dalam membangun perekonomian berkelanjutan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan mengedepankan kerja sama, keadilan sosial, dan ketahanan, kita dapat menciptakan perekonomian yang kuat dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Menerapkan prinsip-prinsip Pancasila sebagai pedoman dalam membangun perekonomian berkelanjutan memiliki banyak manfaat dan nilai positif.

Meskipun tantangan-tantangan akan muncul dalam menghadapinya, kesadaran dan pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai Pancasila menjadi kunci untuk menjaga konsistensi dengan prinsip-prinsip tersebut. Dibutuhkan ketegasan dalam menegakkan hukum dan aturan yang mengacu pada Pancasila untuk mencegah adanya pelanggaran. Selain itu, kajian terus-menerus perlu dilakukan untuk mengadaptasi strategi perekonomian dengan perkembangan zaman, tetapi tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Dengan melakukan ini, Indonesia dapat menghadapi tantangan dan membangun perekonomian berkelanjutan yang sejalan dengan visi Pancasila untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun