Mohon tunggu...
Ajeng Adelista
Ajeng Adelista Mohon Tunggu... Lainnya - Aku adalah sore yang menunggu datangnya senja dengan langit yang menerima

Mahasiswa UPN V Yogyakarta Hubungan Masyarakat/C

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Insecure dan Overthinking yang Menghampiri Masa Remaja

12 Desember 2020   21:15 Diperbarui: 26 April 2021   12:07 9259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, pada kalangan remaja sering terdengar istilah insecure dan overthinking. Sebenarnya, apa arti dari insecure dan overthinking? Insecure memiliki arti rasa kurang percaya diri ketika melihat sesuatu yang lebih baik daripada dirinya sendiri di orang lain. Insecure akan membuat remaja memiliki rasa takut, gelisah, malu, dan cemas.

Penyebabnya bisa dari dalam diri sendiri maupun luar. Faktor dari dalam diri sendiri yaitu karena perbandingan yang dibuat oleh dirinya sendiri terhadap orang lain dan rasa kesepian, sedangkan faktor dari luar yaitu karena perlakuan orang lain yang memandang sebelah mata dan overprotektif dari orang terdekat.

Penyebab insecure ini dapat menghampiri remaja dalam keadaan yang kurang mendukung di kehidupannya. Efeknya remaja akan mengalami menurunnya keyakinan dalam diri sendiri sehingga menghambat untuk beraktivitas secara bebas.

Baca Juga: Insecure dan Overthinking, Normal atau Perlu Dihilangkan?

Contoh insecure pada kehidupan yang nyata hadir saat semua orang bermain media sosial. Tentunya setiap remaja mengenal media sosial berupa Instagram. Pada Instagram setiap orang bebas membagikan foto dan cerita hidupnya di akun masing-masing.

Namun, ketika remaja sudah melihat foto yang di upload oleh temannya sendiri, kebanyakan bahwa mereka akan merasa insecure. Mereka akan berpikir bahwa temannya lebih cantik, cocok dalam berpose, dan memiliki tubuh yang ideal sehingga terlihat pantas menggunakan pakaian apapun dibandingkan dirinya. 

Pemikiran ini didukung oleh banyaknya like dan komentar yang didapatkan oleh temannya. Hal ini seakan-akan membuat para remaja untuk membatasi dirinya dengan enggan memposting dan menghapus foto yang ada di akunnya sehingga hanya meninggalkan 1 hingga 3 foto saja. Mereka juga akan membatasi aktivitas dalam memainkan Instagram dan lebih memilih untuk tidak membukanya.

Insecure tidak hanya terjadi saat bermain media sosial, tetapi bisa juga dalam aspek kehidupan yang lainnya. Tergantung pada kondisi dan kestabilan emosi yang sedang dialami para remaja. Apalagi saat pandemi ini rasa bosan dan kesepian akan melanda remaja.

Kemungkinan remaja akan merasa insecure semakin jelas menghampiri dirinya. Dengan begitu, insecure memang merupakan hal yang wajar untuk dialami pada setiap remaja. Akan tetapi, rasa insecure yang berlebihan dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan mental. Tidak lain dari insecure ini akan memunculkan overthinking pada remaja.

Overthinking adalah keadaan seseorang yang memikirkan sesuatu secara berlebihan hingga menjadi rumit. Remaja yang insecure sudah jelas memikirkan tentang bagaimana cara menjadi seperti orang yang dilihatnya. Mereka pun juga memikirkan respon dari setiap apa yang akan dilakukan dalam kehidupannya secara berlebihan. 

Pikiran yang berlebihan akan menimbulkan kerumitan dan kesulitan diri untuk bisa keluar dari segala masalah yang ada. Hal tersebut akan membuat remaja cenderung tertutup, menangis, tertekan, merasa pusing, mudah tersinggung, mudah menyalahkan diri sendiri, tidur larut malam untuk memikirkannya, dan hal buruk lainnya yang dapat terjadi.

Mungkin beberapa pandangan orang menganggap bahwa insecure dan overthinking yang menghampiri masa remaja ini adalah ke alay-an dan hal yang biasa saja. Hal tersebut dapat dikatakan salah karena setiap remaja memiliki keadaan dan emosi yang berbeda-beda.

Baca Juga: Dampak Negatif Overthinking, dari Obesitas sampai Hilangnya Kreativitas

Masa perkembangan dan penyesuaian remaja  membutuhkan proses yang panjang dan tidak singkat. Hal ini juga tidak bisa dianggap biasa saja oleh kita semua. Jika remaja terus-menerus mempunyai rasa insecure dan overthinking, maka akan berpengaruh dan memunculkan bahaya pada kesehatan fisik maupun psikisnya.

Lantas, apakah masalah insecure dan overthingking dapat diatasi? Bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan-pertanyaan ini akan muncul pada benak para pembaca. Ada 6 hal yang dapat kamu lakukan sebagai berikut :

  1. Kamu dapat mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan meningkatkan ibadah dan selalu berdoa kepada-Nya. Hal ini bertujuan untuk memberi rasa ketenangan jika kamu merasa kurang puas terhadap diri sendiri.
  2. Selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan dalam kehidupan. Bertujuan agar hidup  lebih bermakna karena apa yang telah diberikan kepada kamu itu yang terbaik . Jika, kamu insecure dalam hal kecantikan, ingat kamu harus tetap bersyukur atas pemberian fisik. Bagaimanapun manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna selain-Nya. Masih banyak orang yang lebih memandang perilaku bukan fisik kamu. Secantik dan sempurna apapun kamu, percuma saja apabila mempunyai perilaku yang buruk. Cantik dan sempurna itu bukanlah hal yang utama dalam kehidupan di dunia ini.
  3. Memenuhi pikiran kita dengan positif thinking. Positif thinking bertujuan agar kamu dapat berpikir lebih baik, mengurangi rasa cemas, lebih bisa optimis, dan mengurangi beban pikiran.
  4. Berhenti menyalahkan diri sendiri. Sikap yang bertujuan untuk bisa mengapresiasi kerja keras yang dilakukan diri sendiri. Apapun yang telah kamu lakukan dan menimbulkan hasil yang baik atau kurang baik sepenuhnya bukan salah diri sendiri. Tentunya, hasil yang kurang baik akan mengalami kegagalan. Awal kegagalan yang terjadi jangan salahkan diri sendiri secara berlebihan, tetapi kamu harus bangkit karena kegagalan membawa diri kamu untuk lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup di kemudian hari. 
  5. Memotivasi diri sendiri. Bertujuan untuk menyemangati dan menguatkan diri sendiri dalam keadaan down. Mulai bilang kepada diri sendiri bahwa kamu hebat dan kuat dalam menghadapi masalah apapun, kamu cantik dari diri sendiri dengan apa adanya, dan ucapkan terimakasih kepada diri sendiri atas hasil kerja keras karena sudah mau berjuang.
  6. Lakukan apapun yang dapat membuatmu bahagia. Bertujuan untuk membuat kamu lupa dengan inscure dan overthinking, meningkatkan mood, dan lebih percaya diri. Kamu dapat melakukan hobi di waktu luang, berkumpul dan berpergian dengan teman-temanmu, berolahraga, melakukan perawatan pada diri kamu, mengikuti berbagai kegiatan agar dapat bermanfaat bagi kamu, dan membantu orang lain. Bahagia itu tidak susah dicari, cukup temukan dalam dirimu.

Dengan demkian, jika 6 hal tersebut dilakukan akan dapat mengatasi sekaligus melupakan insecure dan overthinking. Remaja akan menyadari bahwa kehidupan yang dijalani lebih berharga dengan apa adanya. 

Selain itu, mereka akan bebas untuk melakukan aktivitas apa saja dan terus-menerus mengarah ke hal yang positif dengan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Bagaimanapun setiap remaja yang mempunyai masalah pasti akan mendapatkan solusi dan tentunya berhak untuk mendapatkan rasa bahagia dalam kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun