"beti kenapa kamu lakuin ini sama aku?"ujar zi
"Kamu mau tau apa alasannya? AKU IRI SAMA KAMU! sambil membentak"
"kamu iri kenapa? Apa yang kamu irikan dalam hidupku? Aku hanya manusia biasa yang hanya ingin bertahan hidup dan membahagiakan ibuku!" Ujar zi
"Dari dulu kamu selalu menang game, makanya aku iri sama kamu, terus waktu kesusahan aku membantu kamu berkerja jadi tukang parkir itu hanya untuk membalas dendam, sekarang aku dengar dengan kesuksesan mu aku merasa iri makanya aku bakar supaya kamu tidak melebihi aku."
"pak polisi, sudah jangan di proses lagi, saya sudah memaafkan nya"
"kenapa kamu lakuin itu zi? Aku sudah jahat sama kamu"(sambil menangis)
" kamu tetap temanku beti, karenamu aku bisa membangun pabrik ini" ujar zi
Akhirnya ayah beti Menganti semua perbuatan beti, walaupun beti sudah di maafkan zi, ayah beti memintanya agar beti di penjara agar dia bisa bertanggung jawab atas kesalahan nya, zi pun membangun kembali pabrik nya dengan uang yang di berikan ayah beti juga tambahan tabungan miliknya, dan akhirnya usaha zizi sekarang lebih maju dari sebelumnya.
"ibu benar tidak ada usaha yang menghianati hasil, zi menjadikan kegagalan adalah sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik. Kegagalanlah yang menuntunnya sedikit demi sedikit ke jalan kesuksesan".
Zizi berpesan keseluruh orang yang membaca ini agar tidak meremehkan ilmu sedikitpun, dan tidak patah semangat, walaupun kegagalan terus menghampiri, dengan berusaha dan berserah diri kepada Allah SWT tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil, Teruslah belajar, dapatkan ilmu sebanyak mungkin, dan jangan lupa untuk membagikan ilmu tersebut kepada orang yang kurang tahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H