RAMADAN DI TEMPAT RANTAU TIDAK SEBURUK ITU!
Bagi Hanif, tempat rantau membuatnya sering bertemu orang baru dengan cerita-cerita menariknya. Hal tersebut cukup menghiburnya dalam menghabiskan waktu saat Ramadan ini. Di sisi lain, menurut Adinda, tinggal sendirian membuatnya lebih fokus menjalankan kegiatan kemahasiswaan karena tidak banyak distraksi dari orang lain.
Berbagai poin positif juga didapat Candra ketika menjalani Ramadan di tempat rantau. Menurutnya, situasi ini membuatnya lebih pandai mengatur waktu untuk beraktivitas dan beristirahat, lebih prihatin dengan kondisi, berlatih mengelola keuangan dengan baik, sekaligus belajar memasak.
Menjalankan serangkaian ibadah di bulan Ramadan menjadi lebih menantang ketika jauh dari keluarga dan kampung halaman. Mulai dari persoalan finansial, kebingungan memilih menu berbuka, hingga kesiangan untuk sahur harus dihadapi para mahasiswa ini. Suasana “ramadan” pun tidak terasa utuh. Meskipun demikian, ada banyak hal yang dapat dipelajari dalam situasi sulit tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H