Mohon tunggu...
Ajeng DwitaAyuningtyas
Ajeng DwitaAyuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar jurnalistik dan belajar menulis

Berkomunikasi melalui jurnalisme

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dilema Anak Rantau, Rindu Suasana Ramadan Katanya

29 April 2022   09:40 Diperbarui: 29 April 2022   09:47 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalan lain yang sering menggeluti mahasiswa adalah finansial. Kata Hanif, ketersediaan finansial yang harus terbagi untuk banyak keperluan, sering menundanya menyiapkan menu berbuka dan sahur dengan baik. Ia harus mengalah dan berbuka atau sahur seadanya. Lain ketika di rumah, makanan sudah tersedia.

TETAP RINDU RAMADAN DI KAMPUNG HALAMAN

Menjalankan puasa tidak didampingi keluarga menjadi sangat menantang. Bahkan, Adinda seringkali melewatkan waktu sahur karena kelelahan beraktivitas hingga terlambat bangun untuk sahur. Untuk mengatasinya, Adinda memakan makanan berat saat malam hari, sehingga apabila waktu sahur terlewat, setidaknya perutnya masih sedikit terisi. Serupa dengan Hanif, ia seringkali kesiangan untuk bangun dan makan sahur.

Meskipun ketika Ramadan di rumah harus membantu berbagai persiapan hingga aktivitas kemahasiswaannya cukup terganggu, interaksi dan suasana kekeluargaan di rumah menjadi poin yang ditunggu Adinda.

Lalu, bagi Candra, berpuasa di tengah aktivitasnya sebagai mahasiswa cukup membuatnya kewalahan. Setelah berkuliah dari pagi hingga zuhur, terkadang lembur hingga sore, Candra harus melanjutkan aktivitas untuk menyiapkan menu berbuka. Setelah berbuka pun masih ada kegiatan yang perlu ia selesaikan.

“Soalnya kan aku ikut organisasi juga, yang kegiatannya tuh sekarang lebih sering malem,” kata Candra.

BAGAIMANA AKTIVITAS KEAGAMAAN DI TEMPAT RANTAU?

Meskipun letaknya di depan masjid, Adinda jarang mendengar azan atau seruan untuk sahur dari indekosnya.

“Aku tuh denger azan dari masjid ini, rajin azan di awal-awal Ramadan aja. Sekarang-sekarang azan magrib ngga kedengeran, azan subuh ngga kedengeran, tapi kadang-kadang ada,” kata Adinda

Indekos Adinda berada di komplek yang memang didominasi rumah indekos bagi mahasiswa, sehingga tidak banyak aktivitas masyarakat sekitar. Terlebih, saat ini komplek indekosnya masih sepi karena kegiatan akademik belum dimulai secara normal sehingga tidak banyak mahasiswa yang telah menetap di indekos.

Sedikit berbeda, lokasi indekos Candra cukup dekat dengan kampusnya. Oleh karena itu, ia terbantu dengan aktivitas masjid kampusnya yang rutin mengadakan kajian, membangunkan sahur, dan membagikan takjil gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun