Kota yang Diringkus Hujan Suatu Malam
Hujan seperti ribuan tapak kaki yang mengejarmu
Menemukan bagaimana ia tidak lagi berhenti dan kembali
Sementara kakimu telah ngilu bersama batin yang kuyu
Memburu rindu yang tak lagi kembara dalam dadamu
Di kota ini, hujan susah dihentikan
Mengingat setiap yang dilanda kangen tengah menyeduh kenang
Kepada kasih, kepada kisah atau yang pergi menyisakan gelisah
Hujan menggigilkan apa sajaÂ
Jalanan, atap rumah, pepohonan, dan kata-kata
Kesepian panjang yang mengandung dingin, lelah, namun ingin
Sementara engkau masih khusyuk merindukan wajahÂ
Yang di sana rembulan sempat menggantung dan hilang
Entah tersebab apa
Halte basah menerima tubuhmu yang resah
Sementara gerimis memperpanjang durasi sunyi
Kota yang diringkus hujan suatu malam
Membawamu menunggu sesuatu yang lama pergi
Jogja, 15 November 2021