Mohon tunggu...
Ajeng DyahKusumasari
Ajeng DyahKusumasari Mohon Tunggu... Freelancer - Stay at home mom

mencintai buku, membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Wisata ke Taman Legenda

30 Mei 2022   12:00 Diperbarui: 30 Mei 2022   12:06 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak banget tempat di Indonesia yang tak tak kalah menarik dengan tempat-tempat di mancanegara. Salah satunya adalah Taman Legenda Keong Mas. Sudah pernah ke sana belum mom? Kalau belum layak banget lho untuk dicoba. Apalagi di masa pandemi gini karena tempatnya terbuka dan cukup luas untuk menerapkan jaga jarak. Untuk cuci tangan? Tenang, tempat cuci tangan dan handsanitizer juga tersedia kok.  Jadi, Insyaallah gak perlu worry dengan penerapan protocol kesehatannya ya.

Taman Legenda Keong Mas ini gak susah untuk di cari ya Mom. Letaknya ada di dalam kompleks Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Jika Mom dari luar Jakarta sekalipun pasti bisa menemukannya baik melalui aplikasi gmaps ataupun cara singkat minta tolong ke driver taksi yang ditumpangi, pasti hampir semua tukang taksi tahu daerah tersebut. Atau  Di era angkutan online gini pun juga gampang tinggal masukan alamatnya di aplikasi pasti langsung terdeteksi dengan mudah.

Saya sendiri dan keluarga memilih menggunakan transportasi online Go car dari Depok ke lokasi gak nyampe seratus ribu rupiah. Alasannya karena niatnya berlibur jadi lebih santai saja sih. Kami datang ke sana pas hari kerja menghindari keramaian dan lebih leluasa.  Yang penting anak-anaknya pas libur sekolah kalau orang tua mah bisa menyesuaikan jadwal libur anak lalu ikut meliburkan diri.hehhee

Biaya masuknya seratus dua puluh ribu untuk tiket satu orangnya. Menurut mom mahal atau murah ni? Kalau buat kantong saya sih ini termasuk mahal ya. Maklum biasanya piknik di tempat gratisan. Saya ke sana bersama suami dan  dua anak saya. Jadi bisa mom hitung sendiri ya 4 x 120.000 totalnya 480.000 untuk biaya masuknya aja. Kalau anak bayi gimana? Eitss....tenang mom kalo anak dibawah 90 cm gak bayar kok alias gratis. So, yang anaknya masih kecil-kecil buruan mumpung masih gratis..eh..

Tapi...setelah sampai di sana ternyata...jeng...jeng..Alhamdulillah kalau pengalaman kita sekeluarga sih woth it. Buktinya anak-anak dari pukul 11.000 -- 15.00 WIB gak ada bosan-bosannya bahkan mereka gak mau pulang. Ya kali tidur di sana ya mom? Sampai di rumah juga pun masih saja  nanyain kapan mau ke Taman Legenda lagi. Setelah selesai liburan pun efek keceriaan dan kegembiraan pun masih terasa. Anak-anak dengan gembira menyampaikan perjalanannya di Taman Legenda ke guru dan teman-temannya saat sesi bercerita tentang liburan paling berkesan.  `

 

Emang kayak apa sih? Simak ya mom pengalaman kami.

Ketika sampai di lokasi, kita akan diminta menggunakan hand sanitizer dan cek suhu terlebih dahulu. Jangan lupa memakai masker ya...

Selanjutnya kita akan diajak menjelajah ke dunia yang penuh imajinatif. Seperti pohon yang dapat mengeluarkan suara dan sapaan kepada pengunjung yang datang. Hati-hati untuk anandanya yang suka kaget karena suaranya agak --agak serem lucu-lucu mengagetkan. Ah..susah untuk dapat kata yang pas nya, lebih afdhol mom langsung buktikan saja ya. Tapi, kalau untuk anak-anak saya sih tergolong aman-aman saja.

Petualangan Dinosaurus membawa kita ke masa lampau, seolah melihat pterodactyl yang terbang, parasaurolupus yang bisa menyemburkan air, brontosaurus yang lehernya panjang menjulang bergerak-gerak, Angkilosaurus dengan ekor gadanya, T-Rex dengan gigi tajam dan suara menggelegar seolah siap menerkam mangsanya dan masih ada beberapa hewan lainnya.  Tak hanya bernuansa rekreatif yang kami rasakan tapi juga ada nuansa edukatifnya. Setiap kami mengunjungi miniature hewan, kami juga meminta anak kita membaca keterangan yang ada di papan. 

Hal yang paling seru buat anak saya yang memang bercita-cita menjadi Paleontologi  adalah merasakann sensasi mencari fosil dan menebak fosil apakah yang ia temukan. Seperti bermain pasir biasa sebenernya hanya saja di bawah timbunan pasir sudah tersedia fosil-fosil.

Dokpri
Dokpri

Buat anak-anak ini adalah pengalaman pertama yang menurut mereka sangat ingin diulang.

Tak hanya wahana petualangan dinosaurus. Di Taman Legenda juga ada beberapa wahana yang wajib untuk dicoba. Seperti komidi putar, bianglala, Kereta api mini, kereta ulat, mainan mobil-mobilan, dinosaurus mini, dan juga kapal bajak laut yang semuanya sudah include tiket di awal tidak perlu membayar lagi ketika masuk. Bahkan kita bisa mencoba setiap wahana beberapa kali asalkan tidak ramai.

Selain wahana yang sifatnya imajinatif alias tidak nyata, di Taman Legenda juga bisa mengajak anak-anak kita untuk lebih menyayangi hewan secara langsung.  Ada kelinci, sapi mini, keledai, domba, kambing dan sebagainya. Anak-anak bisa mengelus dan memberinya makan. Makanan tersedia hanya saja perlu membayar sebesar sepuluh ribu rupiah. Agak mahal sih menurut saya karena dalam satu gelas kecil air minum berisi wortel beberapa potong dan rumput yang tak seberapa. Andai diperbolehkan membawa sendiri pasti akan saya lakukan. Hahhaha...Karena sayang kalau sudah masuk ke zona hewan-hewan ini tanpa membawa makanan rasanya ada yang hambar gitu. So, walaupun mahal ya tetep dibeli sih, anggap saja uang masuk ke mini zoo ini.  Dan disarankan untuk membayar dengan uang pas ya, karena agak ribet mengurus pengembaliannya harus di tiket bagian depan.

Buat saya secara keseluruhan sangat berkesan. Satpam-satpamnya dan para penjaga juga sangat baik.  Namun, kalau boleh memberikan saran, semoga kebersihan kamar mandinya bisa lebih ditingkatkan. Pesan ini tentunya tak hanya untuk pengelola Taman Legenda tapi juga untuk para pengunjung yang hadir, yuk sama-sama kita jaga. Kalau bukan kita lalu siapa lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun