Mohon tunggu...
Ajeng SekarCahyani
Ajeng SekarCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030138)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Apakah Worth It Berkunjung ke Museum Angkut di Malang?

11 April 2022   13:07 Diperbarui: 11 April 2022   13:17 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum Angkut merupakan museum transportasi pertama di Asia Tenggara yang terletak di Kota Batu Malang,Museum Angkut diresmikan pada tanggal 9 Maret 2014. 

Tak hanya memamerkan sejarah lebih dari 200 mobil antik dan kuno serta berbagai transportasi lainnya, seperti kereta api hingga becak dan delman. Museum Angkut juga menghidupkan kembali fungsi dan jati diri setiap kendaraan dengan desain interior ruangan yang dibuat mirip dengan kondisi zaman aslinya.

Karena moda transportasi sejatinya adalah bagian dari peradaban. Setiap moda mewakili perubahan dan gaya dari zaman ke zamannya, setiap tahunnya pasti memiliki perubahan bahkan trend nya masing-masing. Ketika anda memasuki pintu utama Museum Angkut, Anda akan disambut oleh sebuah ruangan besar, dengan ratusan koleksi kendaraan Antik. 

Di sana, Anda dapat melihat mobil-mobil klasik mewah yang sudah diproduksi sejak puluhan hingga ratusan tahun yang lalu dari berbagai negara di dunia. 

Terdapat banyak juga kendaraan lainnya tidak hanya mobil-mobil klasik saja, seperti sepeda motor, sepeda ontel, dan kereta kencana yang sudah digunakan sebagai moda transportasi di Indonesia pada zaman dahulu.

Di Museum Angkut juga tidak hanya memamerkan sejarah mobil antic atau transportasi lainnya, di dalamnya terdapat wahana dan beberapa zona yang dibikin sama persis seperti di tempat aslinya.Di zona tersebut terdapat banyak replika kawasan-kawasan populer  yang ada di dunia.

Di Zona yang satu ini kalian dapat merasakan berada di suasana Amerika pada masa retro. Terdapat banyak mobil antik dan kuno yang membuat suasana terasa sangat Old American. 

Anda bisa bergaya ala gangster Al Capone di depan mobil keluaran Amerika seperti Cadillac, Mustang, Impala, hingga Pontiac karena di zona ini dibuat sangat mirip seperti jalan di Amerika yang penuh gangster dan mafia berbuat aksi kejahatan. 

Dan di zona ini kalian bisa melihat juga pertujukan parade dengan menggunakan mobil antik dan orang-orang yang menggunakan kostum, dan juga kalian bisa terhibur di area Broadway Street karena ada live music nya juga bahkan ada para DJ nya juga, pokoknya kalian bakal sangat terhibur di zona ini.

Dokpri
Dokpri

 


KOTA-KOTA DI EROPA

Jika kalian belum pernah ke Eropa, kalian tidak perlu khawatir. Karena suasana malam di Eropa juga bisa kalian rasakan saat berada di Museum Angkut. Di Zona Eropa, kalian dapat menjelajahi replika kota-kota yang ada di beberapa negara di Eropa. Seperti : Prancis, Italia, Jerman, dan Inggris. Kalian juga dapat melihat replika pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti : restoran, toko roti, bar, kafe, tempat berbelanja, rumah penduduk, serta ikon-ikon wisata negara-negara tersebut. 

Nah jika kalian ingin tahu gambaran Jakarta di masa lalu seperti apa, kalian dapat menjelajahi zona Batavia Museum Angkut Batu. Di sana, kalian akan melihat bagian perkampungan masyarakat Tionghoa yang bersebelahan dengan perkampungan Betawi. Masih di area yang sama, Anda akan melihat replika Stasiun Jakarta Kota dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

TRANSPORTASI PRESIDEN RI

Di lantai dasar Museum Angkut, ketika kalian baru masuk langsung terlihat  mobil mewah koleksi Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno. Salah satunya adalah  mobil Chrysler Windsor Deluxe buatan 1952. Mobil pabrikan Amerika Serikat ini pada 1947 pernah dipakai Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Tak hanya itu, Chrysler Windsor juga merupakan mobil yang dipakai Bung Karno saat Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 di Bandung.  Ada juga mobil Chrysler Imperial Mobil pemberian Raja Arab Saudi, Saud bin Abdulaziz Al Saud. Mobil ini tercatat pernah dilempari granat saat digunakan Bung Karno dalam kejadian Peristiwa Cikini pada 1957.

Dan ada juga sebuah helikopter hadiah dari Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy (JFK) ke Bung Karno. Helikopter Bell 47-J yang diberi nama langsung oleh Bung Karno 'Si Walet' ini merupakan helikopter kepresidenan pertama yang didapat dari hasil negosiasi antara Bung Karno dan pemerintahan Amerika Serikat untuk pembebasan agen CIA, Allen Pope.

Seorang agen CIA bernama Allen Pope diketahui sebagai seorang pemberontak PRRI/Permesta yang berhasil diringkus oleh TNI Angkatan Udara dan menjadi tawanan. Sebagai informasi, helikopter Bell 47-J berkapasitas tiga penumpang. Helikopter ini dioperasikan Sekretariat Negara Republik Indonesia pada 1960-1965 dan dipiloti Letkol Udara Joem Soemarsono.

TEMPAT KULINER DI MUSEUM ANGKUT

Setelah kalian lelah mengelilingi luasnya Museum Angkut ini kalian dapat membeli makanan khas Batu Malang. Di area luar Museum Angkut, terdapat Pasar Apung yang cukup luas. 

Di sana, Kalian dapat menikmati berbagai aneka kuliner lezat dari berbagai daerah. Kios-kios makanan di pasar apung tersebut dibuat dengan desain bangunan menyerupai rumah-rumah tradisonal di Indonesia. Masing-masing bangunan berdiri di atas sebuah sungai. 

Jika ingin merasakan sensasi belanja yang berbeda, pengunjung dapat menyewa perahu dan membeli makanan-makanan tersebut dari atas perahu. 

Di Pasar Apung ini tidak hanya menjualkan makanan saja tapi juga menjualkan cinderamata khas Batu Malang yang bisa kalian beli untuk keluarga atau orang yang kalian sayang. Dan juga jika kalian ingin sholat atau ingin ke toilet, tempatnya itu masih satu area dengan Pasar Apung.

Untuk harga Ticket masuk ke Museum Angkut Batu Malang ini seharga Rp. 80.000 saja lohh, dengan harga yang terjangkau kalian bisa menikmati banyak fasilitas yang ada di dalamnya, terdapat banyak spot foto yang sangat instagramable jugaa, menambah wawasan tentang transportasi yang ada di Indonesia juga, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun