Mohon tunggu...
Ajeng Sekar Pratiwi
Ajeng Sekar Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM II Universitas Diponegoro

KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Ubah Limbah Dapur dan Tanaman Sekitar Jadi Lebih Bermanfaat

7 Agustus 2021   21:20 Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:31 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
     (Cuplikan respon masyarakat saat kegiatan berlangsung melalui grup whatsapp)

Congol, Karangjati (07/08/2021) -- Limbah dapur organik hasil kegiatan rumah tangga umumnya terbuang sia -- sia. Padahal limbah dapur jika diolah dengan baik dapat bermanfaat. Apabila limbah dapur terus dibiarkan menumpuk akan mengakibatkan degradasi kebersihan lingkungan. Limbah dapur hasil kegiatan rumah tangga ini bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair bagi tanaman. Pupuk Organik Cair atau POC adalah jenis pupuk berbentuk cair, mudah larut dalam tanah dan membawa hara yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk yang ramah lingkungan.

     (Dokumentasi tutorial dan booklet pembuatan pupuk organik cair (POC))
     (Dokumentasi tutorial dan booklet pembuatan pupuk organik cair (POC))

Melihat kondisi limbah dapur yang menumpuk menginspirasi mahasiswa KKN Undip untuk merancang program kegiatan "Pemanfaatan Limbah Dapur Sebagai Bahan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) untuk Tanaman Hortikultura" yang bertujuan agar masyarakat mampu membuat limbah dapur menjadi pupuk organik cair (POC) serta mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebih.

(Cuplikan respon masyarakat saat kegiatan berlangsung melalui grup whatsapp)
(Cuplikan respon masyarakat saat kegiatan berlangsung melalui grup whatsapp)

Program ini dilaksanakan secara online dengan metode diskusi melalui grup whatsapp RW 02, Dusun Congol. Materi program kerja yang dibagikan berupa video pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah dapur dan booklet mengenai pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah dapur agar lebih memperjelas masyarakat.

(Poster penjelasan sebagai media kegiatan KKN program kerja 2)
(Poster penjelasan sebagai media kegiatan KKN program kerja 2)

Congol, Karangjati (07/08/2021) -- Pandemi COVID-19 saat ini sangat berdampak bagi masyarakat dunia khususnya Indonesia. Upaya pencegahan virus COVID-19 terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan untuk mencegah COVID-19 yaitu dengan mencuci tangan. Hand Sanitizer sebagai alat untuk mencuci tangan menjadi trend di kalangan masyarakat saat ini. Selain efisiensi waktu, penggunaannya dinilai lebih praktis dibandingkan dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun.

     (Kegiatan penempelan poster di berbagai sudut Dusun Congol)
     (Kegiatan penempelan poster di berbagai sudut Dusun Congol)

Pembuatan hand sanitizer alami dapat dilakukan secara mandiri dengan mudah. Bahan yang diperlukan pun terglong mudah ditemukan di lingkungan sekitar tempat tinggal. Bahan yang digunakan yaitu daun kemangi  dan daun lidah buaya. Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa KKN Undip merancang program kegiatan "Pembuatan Hand Sanitizer Alami Ekstrak Daun Kemangi dan Lidah Buaya" yang bertujuan agar warga dapat memanfaatkan potensi alam yang mudah didapat dan ada di sekitar untuk membuat hand sanitizer secara mandiri dengan harga terjangkau.

     (Cuplikan respon masyarakat saat kegiatan berlangsung melalui grup whatsapp)
     (Cuplikan respon masyarakat saat kegiatan berlangsung melalui grup whatsapp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun