Pendidikan merupakan gerbang yang paling berpengaruh dalam meraih impian masa depan. Pendidikan saat ini selalu bertransformasi dari masa ke masa, hal ini dikarenakan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).Â
Perkembangan ini haruslah diiringi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dan unggul agar pemanfaatan pengetahuan bisa lebih optimal. Maka dari itu ilmu pengetahuan sangatlah bermanfaat bagi kehidupan.Â
Salah satu faktor dalam membentuk SDM yang baik adalah dengan menempuh pendidikan dan membentuk pola pikir (mindset) yang kuat agar mampu menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada dan juga mampu mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan optimal.Â
Sekolah merupakan sarana belajar bagi siswa untuk menimba ilmu pengetahuan serta membentuk karakternya. Faktor yang bisa mendukung siswa untuk bisa belajar dengan baik hingga berprestasi ialah kemampuan dirinya sendiri terutama pola pikir.
Pola pikir merupakan keyakinan ataupun cara pandang seseorang didalam hidupnya. Pola pikir dibagi menjadi dua yakni pola pikir yang berkembang (growth mindset) dan pola pikir yang menetap (fixed mindset). Pola pikir akan mempengaruhi terhadap perilaku, sikap hingga kemampuan yang seseorang miliki. Dikarenakan pola pikir merupakan pondasi awal dalam kita bertindak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wahidah, Setyadi & Grafiyana (2021:104) didapat bahwa kemampuan dan skill yang dimiliki siswa dapat ditingkatkan berdasarkan minat dan growth mindset siswa tersebut ketika dalam proses pembelajaran, mereka yang memiliki pola pikir yang berkembang ketika menghadapi permasalahan maka tidak akan mudah menyerah. Namun, sebaliknya siswa yang memiki pola pikir yang tidak berkembang (fixed mindset)Â akan dengan mudahnya untuk menyerah.Â
Hal ini membuktikan bahwa pola pikir siswa sangat mempengaruhi semangat dan minat mereka dalam belajar, dan tentunya akan berdampak pada prestasi belajar yang mereka dapatkan.
Seseorang yang memiliki pola pikir growth mindset ditandai dengan pantang menyerah, berani menerima kegagalan, berusaha untuk terus belajar, memiliki motivasi untuk memperbaiki diri, dan tidak berpikir bahwa kemampuan berasal dari keturunan.Â
Sedangkan, seseorang yang memiliki pola pikir fixed mindset biasanya cenderung lebih mudah menyerah, anti kritik dan beranggapan kemampuan yang dimilikinya berdasarkan garis keturunan.
Pola pikir dibentuk dan dibangun dengan cara yang tidak instant perlu kesadaran dan kemauan yang kuat dalam diri pribadi orang tersebut, selain itu faktor eksternal juga diperlukan misalkan dukungan orang tua.
Beberapa cara yang bisa ditempuh untuk membangun pola pikir berkembang (growth mindset)Â :
- Berusaha untuk mengenali diri sendiri (kecendrungan pola pikir)
- Berada pada lingkungan orang-orang yang positif
- Berusaha dan paksa diri keluar dari zona nyaman
- Belajar dari kegagalan dan berusaha untuk memperbaikinya
Dalam diri peserta didik perlu adanya penguatan terkait mindset, agar bisa memudahkan mereka dalam menempuh pendidikan dan tidak mudah menyerah pada kegagalan.Â
Kesadaran peserta didik pribadi sangat diperlukan untuk perubahan tersebut dan juga tentunya orang tua harus berperan aktif dalam membimbing dan mengawasi perkembangan anaknya. Seorang anak akan merasakan mental yang baik apabila orang tua mereka berhasil memenuhi kebutuhan mereka.Â
Seorang anak sekaligus peserta didik yang memiliki pola pikir growth mindset dan dukungan yang baik dari orang tuanya akan berdampak baik bagi perkembangan mereka dan tentunya prestasi belajarnya.Â
Kegigihan dalam menuntut ilmu, dan pemenuhan kebutuhan sekolah oleh orang tua akan sangat berdampak bagi hasil belajar siswa nantinya.
Maka dari itu perlu adanya sinergi yang baik antara orang tua dan anak, untuk sama-sama berkembang. Anak dengan kesadaran dirinya untuk terus belajar, tidak mudah menyerah dengan pola pikir growth mindset dan orang tua dengan cara memenuhi kebutuhan anak. Sehingga prestasi belajar akan mudah dicapai seiring dengan proses yang dilakukan.
Sumber kutipan :Â
Wahidah, F. R., Setyadi, E. J., & Grafiyana, G. A. (2021) Efektivitas Pelatihan Growth Mindset Pada Siswa SMA. Psycho Idea, 19(1), 103-114
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H