Pada hari kedua pelaksanaan, materi yang diajarkan berbeda dengan hari sebelumnya. Pada pertemuan hari ini, Jauhar memberikan materi tentang Bangun Datar.Â
Pada kurikulum 2013, materi bangun datar merupakan materi yang diajarkan sejak kelas 4 SD. Namun, anak-anak kelas 3 yang mengikuti kegiatan pembelajaran ini ternyata sudah mengenal beberapa bangun datar, seperti persegi, lingkaran, dan segitiga.Â
Sehingga dalam memberikan materi ini, Jauhar  tidak mengalami hambatan yang berarti. Setelah kegiatan pembelajaran, Jauhar mengenalkan 2 alat peraga matematika yang sudah dibuat pada hari sebelumnya yang diberi nama "Lumatika (Ludo Matematika)" dan "Domat (Domino Matematika)".
Lumatika merupakan alat peraga yang konsep permainannya mirip dengan permainan ludo pada umumnya. Hanya saja, sedikit dimodifikasi dengan menambahkan gambar bangun datar pada setiap kotak permainannya dan juga memberikan soal di setiap kartunya. Jadi, setiap pemain harus menjawab soal yang ada dibalik kartu.Â
Pemain yang berhasil menjawab soal dibalik kartu, mendapatkan previlege untuk bisa bermain kembali sejumlah poin yang ada di kartu tersebut, yakni bisa satu kali, dua kali, bahkan tiga kali bermain. Pemain yang menang adalah pemain pertama yang dapat menduduki posisi 100.
Sedangkan Domat adalah alat peraga yang mengadopsi permainan domino. Â Yang membedakan Domat dengan Domino pada umumnya adalah setiap pemain harus menghitung penjumlahan dan pengurangan dua bilangan yang ada di setiap kartunya, kemudian baru bisa memasangkannya dengan kartu lain.Â
Awal mulanya, anak-anak yang memainkan Domat ini merasa kesulitan. Pasalnya mereka belum mengerti tentang permainan domino sehingga perlu adaptasi terlebih dahulu.Â
Namun, setelah 10 menit memainkan permainan ini, mereka merasa senang dan menyukai permainan ini. "Oh iya mas, saya sudah paham", tutur salah satu anak yang bermain.