Mohon tunggu...
A JauharMahya
A JauharMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Matematika UNDIP

Mahasiswa Matematika UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Matematika Sambil Bermain, Emang Bisa?

8 Agustus 2020   22:23 Diperbarui: 8 Agustus 2020   22:13 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Perkalian dengan Media Batang Napier

Anak-anak Bermain Altumatika (Alat Tulis Matematika)
Anak-anak Bermain Altumatika (Alat Tulis Matematika)

Pada hari kedua pelaksanaan, materi yang diajarkan berbeda dengan hari sebelumnya. Pada pertemuan hari ini, Jauhar memberikan materi tentang Bangun Datar. 

Pada kurikulum 2013, materi bangun datar merupakan materi yang diajarkan sejak kelas 4 SD. Namun, anak-anak kelas 3 yang mengikuti kegiatan pembelajaran ini ternyata sudah mengenal beberapa bangun datar, seperti persegi, lingkaran, dan segitiga. 

Sehingga dalam memberikan materi ini, Jauhar  tidak mengalami hambatan yang berarti. Setelah kegiatan pembelajaran, Jauhar mengenalkan 2 alat peraga matematika yang sudah dibuat pada hari sebelumnya yang diberi nama "Lumatika (Ludo Matematika)" dan "Domat (Domino Matematika)".

Lumatika merupakan alat peraga yang konsep permainannya mirip dengan permainan ludo pada umumnya. Hanya saja, sedikit dimodifikasi dengan menambahkan gambar bangun datar pada setiap kotak permainannya dan juga memberikan soal di setiap kartunya. Jadi, setiap pemain harus menjawab soal yang ada dibalik kartu. 

Pemain yang berhasil menjawab soal dibalik kartu, mendapatkan previlege untuk bisa bermain kembali sejumlah poin yang ada di kartu tersebut, yakni bisa satu kali, dua kali, bahkan tiga kali bermain. Pemain yang menang adalah pemain pertama yang dapat menduduki posisi 100.

Anak-anak Bermain Lumatika (Ludo Matematika)
Anak-anak Bermain Lumatika (Ludo Matematika)

Sedangkan Domat adalah alat peraga yang mengadopsi permainan domino.  Yang membedakan Domat dengan Domino pada umumnya adalah setiap pemain harus menghitung penjumlahan dan pengurangan dua bilangan yang ada di setiap kartunya, kemudian baru bisa memasangkannya dengan kartu lain. 

Awal mulanya, anak-anak yang memainkan Domat ini merasa kesulitan. Pasalnya mereka belum mengerti tentang permainan domino sehingga perlu adaptasi terlebih dahulu. 

Namun, setelah 10 menit memainkan permainan ini, mereka merasa senang dan menyukai permainan ini. "Oh iya mas, saya sudah paham", tutur salah satu anak yang bermain.

Anak-anak Bermain Domat (Domino Matematika)
Anak-anak Bermain Domat (Domino Matematika)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun