Mohon tunggu...
Ajat Sulthan
Ajat Sulthan Mohon Tunggu... -

BINTANG tetap Bersinar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menolak Politisi Kutu Loncat !!!

16 April 2013   23:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:05 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari situ menunjukkan bahwa parpol berasas Islam belum tentu ideologinya Islam. Bagaimana mau disebut partai berideologi Islam jika kerja nyata politiknya melanggar syariat Islam. Demikian pula yang mengaku sebagai partai nasionalis, tetapi ideologinya tidak jelas. Rakyat sudah cerdas Ada pesimisme yang luar biasa dari rakyat melihat adegan politik kutu loncat. Rakyat sekarang ini sudah cerdas. Buktinya mereka sudah bosan melihat partai yang hanya diisi oleh individu-individu yang lebih mempertimbangkan oligarki ketimbang rakyat.

Semua partai di mata rakyat akan terlihat sama dan monoton. Politisi tidak lagi mempertimbangkan rakyat, yang paling penting bagi mereka kepentingan penguasa atau pemodal yang bisa membantu mewu judkan keinginan mereka.

Peta kekuatan politik akan mengarah pada kewajaran jika rakyat sebagai pemilih mau lebih selektif dan tidak apatis, Karena di te ngah kondisi stabilitas poli tik dengan di namika yang tinggi, rakyat harus bisa menjalankan fungsi kontrol. Sebelum memilih calon anggota legislatif atau partai tertentu, rakyat harus melacak rekam jejak calon yang akan dipilihnya. Kemudian, upaya melakukan kontrak politik terhadap politisi dan parpol harus mulai dibiasakan.

Di samping itu, rakyat juga harus berani menagih utang politik dari politikus atas apa yang sudah dikerjakannya.
Rakyat yang cerdas ini akan kembali menjernihkan nalar politik menuju politik adiluhung yang bermartabat dan teguh memegang ideologi.

Pada akhirnya Rakyat harus menghukum para politisi kutu loncat itu yaitu dengan cara TIDAK MEMILIHNYA KEMBALI pada saat pesta demokrasi rakyat dilaksanakan nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun