Mohon tunggu...
Ajat Sudrajat
Ajat Sudrajat Mohon Tunggu... Guru - Pendidik SMA Al Amin Pamijahan Kabupaten Bogor

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buka Mata dan Buka Hati

5 Januari 2023   00:07 Diperbarui: 5 Januari 2023   00:11 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis : Ajat Sudrajat, S.Pd.I, Gr

Pendidk SMA Al Amin

Program Sekolah Penggerak merupakan program resmi yang diluncurkan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Indonesia.

Sebagai Sekolah Penggerak angkatan 2 merupakan sebuah konsekuensi untuk lebih maju dibidang pendidikan, dengan berbagai kegiatan-kegiatna rutinitas yang sudah terjadwal.

SMA Al Amin adalah salah satu sekolah yang ikut dalam kegiatan-kegiatan tersebut dan maju sebagai Sekolah Penggerak angkatan ke-2 walau sekolah tersebut merupakan sekolah yang sangat sederhana dari berbagai bidang.

Setelah selesai  pelatihan khusus untuk Guru yang tergabung dalam Komite pembelajaran, dilajutkan dengan in House Training (IHT) selama 4 hari yang wajib dilaksanakan dan pelaporan ke kementrian. Jadwal selanjutnya adalah PMO level 1, Lokakarya dan Refeksi.

Pada PMO level satu yang diadakan secara daring dengan peserta yang wajib hadir 2 anggota PKP, pengawas pembina sekolah dan kepala sekolah. Fasilitator PSP memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kendala-kendala yang ada di sekolah terkait dengan implemtasi Kurmer, bagaimana rencana tindak lanjut dan refleksinya kedepan.harapan untuk maju dibidang pendidikan khususnya mutu pendidikan melalui sekolah penggerak mulai terbuka lebar. Pencerahan-pencerahan dari fasilitator menjadi sebuah motivasi untuk terus bergerak dan maju untuk mewujudkan cita-cita berdasarkan visi dan misi kami.

Tetapi tidak semudah itu untuk membangkitkan semangat kepada guru-guru, pemahaman dan pengetahuan tentang IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), PMM (Platform Merdeka Mengajar), Penerapan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) meski kelompok guru yang tergabung dalam PKP (Pelatihan Komite Pembelajaran)  telah dilatih selama satu bulan penuh, hal ini menjadi kendala yang mendasar di sekolah kami, evaluasi dari PMO (Program Managemen Office) level pertama banyak pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.

Lokakarya dan refleksi tahap pertama juga sama keadaanya dengan PMO, banyak sekali yang harus dibenahi. Selain lokakarya daring lokakarya luring tahap pertama yang diadakan disuatu tempat yang telah ditentukan oleh panitia BBGP (Balai Besar Guru Pengerak) dinas Provinsi Jawa Barat, merupakan langkah awal dari perjalanan yang sangat panjang untuk perubahan.

Motivasi  fasilitator dan teman-teman sekolah penggerak terus diberikan kepada kami sebagai sekolah yang langkahnya sangat tertinggal dari sekolah teman-teman sekolah penggerak.

Dengan langkah mantap dan berlari cepat (sprint) untuk mengejar ketertinggalan tersebut berbekal dengan pelatihan-pelatihan, dorongan dari fasilitator dan pengawas pembina sekolah  berharap bisa menaikan level dari level satu ke level 2 dan selanjutnya.

Rapat Koordinasi, melakukan evaluasi, refleksi, dan  penerbitan SK  (Surat Keputusan) Tim tenaga Ahli atau Tim Fasilitator yang dikomandoi oleh  guru-guru yang tergabung dalam Komite Pembelajaran merupakan formula atau formasi menuju garis finish dengan cepat.

Tanpa kenal lelah  kami tidak bisa menyia-nyiakan waktu,walau hanya satu jam saja untuk melakukan diskusi-diskusi kecil untuk merumuskan realisasi kegiatan projek-projek yang sesuai dengan tema yang sudah dipilih. Kami memang butuh suport dari berbagai pihak terutama yayasan atau founder (pendiri) sekolah khusunya dibidang kesejahteraan atau honor tambahan utuk guru-guru yang terlibat dan tergabung dalam tim Guru Fasilitator karena memang kegiatan projek-projek menggunakan jam tambahan sesuai dengan kurikulum merdeka.

Alhamdulilah dengan kerja keras kami pada pada akhir Desember 2022 setalah kegiatan Penialain Akhir Semester (PAS) Ganjil 2022-2023 kami bisa mengadakan kegiatan Panen karya Implemtasi dari P5  untuk pertama kalinya.

Keterbatasan-keterbatasan sekolah  bukan menjadi penghalang bagi kami untuk maju, selagi kita masih bisa kompak dan bekerja keras walau kadang tidak seimbang dengan kesejahteraan yang kita dapatkan.

Semoga tulisan ini menjadi inspirasi dan membuka mata dan hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun