Lain Korea Selatan lain Jepang. Samurai Biru bernasib lebih baik. Meski kalah di laga terakhir fase grup oleh Polandia, Kagawan dan kolega berhak ke babak 16 besar karena lebih minim mendapat kartu kuning dibanding saingannya Senegal.
Banyak yang menganggap lolosnya jepang dari fase grup karena faktor keberuntungan. Naumn sejatinya lebih dari itu. Armada Akira Nishino sukses bermain dengan hati. Lihat saja bagaimana performa mereka saat mengalahkan Kolombia atau kala menahan Senegal di laga kedua.
Piala Dunia 2018, sekali lagi menjadi bukti bila lima wakil Asia bukan lagi anak bawang. Meski tak menjabat sebagai tuan rumah, toh mereka mampu menunjukan performa apik meski akhirnya dari lima tim, hanya satu yang lolos.
Mereka bisa menjegal tim-tim unggulan, ada semangat, bermain dengan hati, ambisi dan optimisme dalam setiap laga yang dimainkan.
Performa mereka bisa menjadi inspirasi bagi tim asia lainnya termasuk Indonesia, bila semangat pantang menyerah, mental tak jatuh sebelum bertanding bisa menjadi modal bagus untuk hasil yang terbaik.
Sebaliknya bagi tim Eropa dan Amerika Latin yang kerap jadi unggulan, tak ada lagi kata over confident bila tak ingin bernasib seperti Jerman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H