Lapang Hijau
Saat menonton para pemain sepak bola di lapangan hijau lewat pesawat televisi, kami, ya para kaum Adam biasanya suka memaki pemain yang tak mempertontonkan apa yang menjadi ekspektasi para candu sepak bola ini. Mulai dari kata yang agak kasar sampai umpatan bodoh yang keluar tanpa filter. Begitu banyak energi negatif dari menonton sepak bola, jadi Penulis akan mencoba untuk mengeluarkan energi positif sehingga keadaannya menjadi seimbang. Penulis akan mengulas 4 aktor utama lapangan hijau yang begitu memiliki karakter yang patut dicontoh. Mereka pernah menjadi pemain terbaik dunia versi FIFA dan berasal dari Real Madrid dan Barcelona. Ya, karena kedua tim tersebutlah yang biasanya memajang salah satu pemainnya sebagai pemain terbaik dunia. To keep things fair, penulis akan membagi rata kuota 4 pemain dengan 2 pemain Real Madrid dan 2 pemain Barcelona.
Zinedine Zidane
Pemain ini begitu kalem, dan dia ada dimana-mana, di bagian pertahanan lawan, di tengah lapangan tentunya karena dia adalah seorang jendral di lapangan tengah, mundur ke belakang saat timnya butuh bantuan pertahanan. Cara bermainnya yang kalem seakan mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang kalem. Pribadi yang tidak terlalu reaktif saat muncul masalah secara tiba-tiba.
CR7
Ia tak akan sehebat ini kalau tak ditempa dengan deep practice. Bukan sekadar latihan (practice), tapi latihan yang penuh dengan kesungguhan (deep practice). Well, practice makes perfect, yet deep practice makes legendary perfect. Ronaldo menggurui kita semua bahwa setiap kesungguhan yang kuat akan membawa kita ke tempat yang terhormat.
Ronaldinho Gaucho
Mungkin Pembaca pernah mendengar ungkapan seperti ini, “Hidup itu bukan untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada, tapi bagaimana agar kita bisa menikmati dalam menjalani setiap cobaan hidup.” Kalau Ronaldinho bukanlah seorang pemain sepak bola, ia akan tetap menjalani hidupnya dengan mudah. Karena ia selalu mengisi dirinya dengan energi positif. Bagaimana Penulis bisa tahu? Cobalah perhatikan wajahnya saat dia berada di lapangan hijau. What a smiley humbly face.
Lionel Messi
Yang terakhir ialah King Leo. Penulis begitu respek dengan filosofi cara bermainnya. Ia sama sekali bukan pemain sepak bola yang manja seperti para pemain sepak bola dunia lainnya yang sering Penulis lihat lewat tontonan sepak bola gratis liga-liga Eropa di stasiun-stasiun televisi. Meski badannya terbilang mini untuk ukuran Eropa, ia tak mau mudah jatuh saat bertabrakkan dengan pemain bertubuh besar dan kekar. Hat is definitely off.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H