Buku setebal 298 halaman ini memuat secara detail mengenai cara hidup bahagia dan cara mengatur pikiran agar tidak memiliki pikiran yang negative dimulai dari Bab I yaitu membahas tentang survei khawatir nasional, Bab II tentang sebuah filosofi yang realistis, Bab III tentang hidup selaras dengan alam, Bab IV membahasa tentang dikotomi kendali, Bab V membahas tentang mengendalikan interpretasi dan persepsi.
Bab VI membahas tentang memperkuat mental, Bab VII Membahas tentang hidup di antara orang yang menjengkelkan, Bab VIII membahas tentang menghadapi kesusahan dan musibah, Bab IX membahas tentang menjadi orang tua, Bab X membahas tentang citizen of the world, Bab XI membahas tentang kematian dan Bab XII sebagai penutup.
Sementara yang menjadi kelebihan buku ini adalah bahasa yang disajikan ringan dan mudah dipahami, memberi kemudahan pembaca untuk mengikuti alur berfikir penulis melalui pembahasan tersebut, dan memudahkan pembaca menangkap inti sari pembahasan karena disetiap akhir bab terdapat rangkuman pemabahasan.
Selain itu yang tidak kalah penting penulis menyajikan pembahasannya dengan mudah melalui contoh-contoh yang relevan dengan keadaan sekarang sehingga pembaca dapat merasakannya. Terlepas dari beberapa kelebihan tersebut, buku ini memiliki beberapa kekurangan. Adapun yang menjadi kekurangan buku ini adalah ukuran font yang terlalu kecil dan tidak ada glorasium sebagai penerjemah bahasa asing.
Buku filosofi teras mengajarkan tentang bagaimana cara menangani masalah yang sering kita alami dalam kehidupan dan cara mengontrol pikiran. Oleh karena itu saya sangat merekomendasikan bagi teman-teman untuk membaca buku ini. Apalagi bagi orang-orang yang sedang mengalami depresi, kurang percaya diri, cemas, dan khawatir sangat cocok untuk dibaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H