Ada sadaqah yang tercurah lewat tangan ini, ikhlas saat memberi.
satu lembar berwarna hijau keagungan.
Sang pengemis berlalu dengan senyum sumringah menghias bibir hitam terbungkus tar dan nikotin.
menyeret badan renta dengan langkah terkulai
Hari berlalu.
Terngiang kembali raut wajah pengemis kumal itu
Terlintas lagi lembaran hijau yang telah berpindah tangan
ada bisik sesat yang mendera nurani senggang
Kenapa kuberikan yang hijau
bukan kah yang merah atau unggu sudah lebih dari cukup untuknya
(terlalu banyak batin ini meracau)
Sungguh diri ini dalam kemunafikan
tlah mengubah keikhlasan menjadi penyesalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H