Mohon tunggu...
AA Ajang
AA Ajang Mohon Tunggu... -

environmentalic

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Tangan Kanan Memberi Biarkan Tangan Kiri Tak Tau

18 November 2011   08:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:30 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sadaqah yang tercurah lewat tangan ini, ikhlas saat memberi.
satu lembar berwarna hijau keagungan.
Sang pengemis berlalu dengan senyum sumringah menghias bibir hitam terbungkus tar dan nikotin.
menyeret badan renta dengan langkah terkulai

Hari berlalu.
Terngiang kembali raut wajah pengemis kumal itu
Terlintas lagi lembaran hijau yang telah berpindah tangan

ada bisik sesat yang mendera nurani senggang
Kenapa kuberikan yang hijau
bukan kah yang merah atau unggu sudah lebih dari cukup untuknya
(terlalu banyak batin ini meracau)

Sungguh diri ini dalam kemunafikan
tlah mengubah keikhlasan menjadi penyesalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun