Mohon tunggu...
Aizza Lathoiva Sania
Aizza Lathoiva Sania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Saya merupakan seorang mahasiswi UIN Walisongo Semarang jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. yang memiliki hobi nonton film dan desain grafis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keamanan Data dalam Cyber Counseling sebagai Prioritas Utama Konselor

26 Mei 2024   19:16 Diperbarui: 26 Mei 2024   19:47 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar corefreelancers.id

Teknologi terus berkembang sejalan dengan era globalisasi.  Hal ini ditunjukkan oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat yang menyebabkan perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, yang semakin didukung oleh penggunaan media digital yang cepat (Himmatun 'aliah et al., 2024) . 

Salah satu perubahan utama yang terjadi adalah kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi, yang dipercepat oleh upaya untuk memungkinkan individu dari berbagai latar belakang untuk mengakses informasi dengan cepat dan instan. 

Perkembangan teknologi ini telah mendorong berbagai sektor untuk beradaptasi, salah satunya dunia profesional perawatan kesehatan mental yang sudah mulai tertarik dengan cara-cara internet dan teknologi yang dapat digunakan untuk proses konseling.

Teknologi saat ini telah menjadi komponen penting dalam konseling. Karena teknologi dapat membantu konselor mengumpulkan dan mengolah data, memberikan informasi tentang kesehatan mental, dan memudahkan layanan konseling. 

Tidak hanya itu dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi bentuk konseling tidak hanya dilakukan dengan tatap muka tetapi juga dapat dilakukan dengan online. Maka dari itu, konselor harus dapat beradaptasi serta siap menghadapi pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

Pesatnya perkembangan teknologi memberikan peluang dan tantangan baru dalam proses layanan konseling. Namun, strategi pemberian layanan memerlukan inovasi yang efektif untuk membuat konseling online menjadi hal yang tidak asing lagi. 

Penggunaan teknologi online juga membantu konselor dan konseli menghemat waktu, tenaga, dan uang. Konseling online atau yang biasa dikenal dengan cyber counseling memiliki tantangan yang mengkhawatirkan berupa kebocoran informasi atau biasa disebut cybercrime. 

Cybercrime adalah kejahatan yang disebabkan oleh efek negatif dari perkembangan internet. Salah satu jenis kejahatan masa kini yang muncul sebagai hasil dari perkembangan teknologi yang semakin pesat adalah kejahatan mayantara. 

Kejahatan mayantara adalah hasil negatif dari kemajuan teknologi yang akan berdampak buruk pada semua aspek kehidupan modern. Cybercrime adalah pelanggaran yang dilakukan melalui media internet yang mengangkat teknologi komputer, telekomunikasi, dan teknologi informasi (Raodia, 2019).

Perlu diketahui bahwa layanan konseling online ini masih menjadi fokus perdebatan etika (Anindya et al., 2024), karena praktik konseling online dapat memicu masalah etika yang berkaitan dengan etika profesi bimbingan dan konseling yang membuat konselor khawatir mengenai kerahasiaan data konseli. Penggunaan situs web atau alat komunikasi yang tidak aman, seperti software komersial yang dapat direntas merupakan ancaman bagi konselor. Karena saat terjadi masalah teknologi, keamanan data konseli dapat terancam yang menyebabkan pelanggaran kerahasiaan yang terkadang diluar kendali konselor.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun