Mohon tunggu...
Aizul Istiqomah
Aizul Istiqomah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Peradaban

Yakin usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Online, Efektif dan Efisien, Kah?

22 Juli 2020   09:08 Diperbarui: 26 Juli 2020   17:35 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran Jarak Jauh, Efektif dan Efisien kah bagi mahasiswa ?

Pembejaran online yang dilaksanakan semenjak bulan Maret ini menjadikan siswa maupun mahasiswa belajar dengan sistem online atau jarak jauh dengan tutor atau gurunya. Ini terjadi karena dampak dari wabah Covid-19 dalam bidang pendidikan yang melanda belahan dunia tanpa melihat usia, jabatan hingga status sosial. 

Baik tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi, semua ikut serta dirumahkan. Untuk tingkat siswa mereka belajar dirumah dengan pendampingan orang tua dan pantauan dari gurunya masing-masing. 

Begitu juga dengan mahasiswa mereka secara mandiri mendalami ilmu-ilmu bidangnya, minim pantauan dari dosen. Jika sistem kuliah online yang diterapkan sesuai dengan SOP Perkuliahan Online, masih kurang maksimal dalam pembelajaran, apalagi jika perkuliahan tanpa adanya SOP. Ketika melihat dari substansinya, mahasiswa cenderung acuh tak acuh dengan kuliah online dimana ketika perkuliahan dianggap hadir hanya ketika menuliskan list presensi saja tanpa mengikuti perkuliahan dari awal sampai akhir pertemuan. 

Jika dilihat efektif dan efisien kah ? Jelas ada kurang dan lebihnya dari sistem tersebut. Dibilang efisien, memang benar efisien karena tak jarang dosen yang tidak berangkat ketika ada pertemuan tatap muka sehingga ketika pertemuan dialihkan menjadi online memudahkan mahasiswa untuk selalu mendapatkan hak nya untuk mendapat materi perkuliahan. Tapi jika dosen juga bisa memenuhi kewajibannya dalam memberikan materi.

Jika dilihat dari esensinya, perkuliahan online tidak efektif, dimana untuk prodi-prodi tertentu membutuhkan praktek atau pendalaman mata kuliah yang lebih, sehingga ketika dialihkan menjadi online pembelajaran menjadi kurang maksimal, kurangnya praktek yang diberikan dosen dan tutorial  yang minim terhadap mata kuliah tertentu, memang dampak dari wabah ini mengakibatkan kurang maksimalnya tujuan disemua sektor,  sehingga kita tidak dianjurkan untuk menyalahkan siapapun, walaupun memang ada beberapa yang kurang menyiasati dampak ini.

Diperlukan saling memahami dan memaklumi dengan adanya wabah ini, tanpa melupakan hak dan kewajiban baik dari mahasiswanya maupun tutornya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun