Dalam era digitalisasi, Good Corporate Governance (GCG) PT BPR Adi Jaya Mulia memiliki peluang dan tantangan, sebagai berikut :
Peluang PT BPR Adi Jaya dalam GCG digitalisasi, yaitu :
- Transparansi dan Akuntabilitas : Prinsip GCG tersebut memungkinkan PT BPR Adi Jjaya untuk meningkatkan transparansi melalui informasi yang semakin mudah. Sebagai contoh adalah adanya penggunaan teknologi seperti system.
- Efisiensi Operasional : Dalam hal efisiensi operasional PT BPR Adi Jaya memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk membantu dalam kegiatan operasional perusahaan. Kegunaan teknologi digital sangat berpengaruh untuk kecepatan dan ketepatan kinerja perusahaan.
- Inovasi dan Pengembangan : Era digitalisasi yang semakin pesat akan mendorong peluang PT BPR Adi Jaya untuk membuat inovasi dan pengembangan produk perusahaan semakin terdepan membentuk adaptasi kelangsungan bisnis modern.
- Akses ke Pasar Finansial : Peluang dalam akses pasar finansial dapat tergambar melalui tingkat kepercayaan pihak eksternal terhadap perusahaan tentang pendanaan. Hal tersebut bisa didapat bila perusahaan mampu meyakinkan keberlangsungan bisnis jangka panjang.
Ancaman PT BPR Adi Jaya dalam GCG digitalisasi, yaitu :
- Keamanan Data : Semakin pesatnya kemajuan teknologi serta SDM yang meningkat dalam pengetahuan serta keterampilan teknologi akan memungkinkan adanya tindak kriminalisasi dalam keamanan data seperti serangan cyber. Seragan cyber akan membahayakan perusahaan karena informasi penting akan didapat dengan mudah. Untuk menghindari ancaman tersebut perusahaan perlu memiliki tingkat keamanan yang ketat serta peningkatan keamanan yang terus ditingkatan setiap periode tertentu.
- Â Perubahan Regulasi : Perubahan regulasi menuntut PT BPR Adi Jaya untuk melakukan penyesuaian kebijakan GCG yang diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika GCG yang telah digunakan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan tetapi tidak sesuai kebijakan akan mengancam perusahaan kehilangan beberapa unsur penting tata kelola serta membutuhkan waktu lagi untuk beradaptasi jika kebijakan terlalu berbeda dengan sebelumnya.
- Ketergantungan pada Teknologi : Ancaman dalam ketergantungan penggunaan teknologi digital pasti akan muncul jika perusahaan tidak dapat mengelola dengan baik. Jika teknologi digital tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kegagalan system. Kegagalan system tersebut menggambarkan bahwa perusahaan tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi. Hal tersebut bisa dicegah dengan meningkatkan SDM tentang teknologi, pelatihan karyawan, serta keterbukaan atau kerja sama dengan pihak lainnya.
- Tantangan Kultur Organisasi : Perusahaan akan menghadapi ancaman dalam kultur karena mengimplementasikan GCG secara efektif memerlukan perubahan kultur terutama dalam mengadaptasi prinsip-prinsip GCG dalam budaya kerja yang sudah ada.
Peluang dan ancaman pasti sering timbul dalam kegiatan bisnis, namun jika Perusahaan (PT BPR Adi Jaya) tetap meningkatkan corporate governance pada setiap pengendalian dan strategi yang dijaankan maka PT. BPR Adi Jaya akan tetap berjalan dengan sesuai dan efektif.
Sumber:
https://www.perbarindo.or.id/sejarah-singkat-bank-perkreditan-rakyat-bpr/
https://myrobin.id/untuk-bisnis/good-corporate-governance-gcg/
https://grc-indonesia.com/good-governance-pondasi-bisnis-yang-tangguh-di-era-digitalisasi/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H