Mahasiswa KKN Kelompok 62 UINSU Lakukan Penanaman Pohon Mangrove di Pantai Sejarah Desa Perupuk Kec. Lima puluh Pesisir, Batubara
Pada Kamis, 8 Agustus 2024
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 62 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) baru-baru ini mengadakan kegiatan penanaman pohon mangrove di Pantai Sejarah, Desa Perupuk. Acara ini turut melibatkan Pak Azizi, selaku pengelola pantai sejarah, serta Hafiz Fairoh, Ketua Kelompok KKN 62 sebagai inisiator dan koordinator utama.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem pesisir dengan menanam bibit mangrove yang berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi, serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Mangrove juga berperan sebagai habitat penting bagi berbagai spesies laut dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.
Acara dimulai dengan sambutan dari Hafiz Fairoh, yang menjelaskan tujuan dan pentingnya kegiatan ini bagi lingkungan. Pak Azizi juga memberikan penjelasan mengenai teknik penanaman dan perawatan pohon mangrove untuk memastikan hasil yang optimal. Setelah itu, mahasiswa bersama masyarakat setempat memulai proses penanaman pohon dengan penuh semangat. Selama proses ini, mereka tidak hanya menanam bibit mangrove tetapi juga membersihkan area sekitar untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Partisipasi aktif masyarakat dan mahasiswa menunjukkan sinergi yang baik dalam upaya pelestarian lingkungan. Pak Azizi mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN dan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh positif bagi desa-desa lain dalam menjaga dan melestarikan ekosistem pesisir mereka.Â
Hafiz Fairoh menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi ekosistem pesisir serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Pak Azizi juga mengapresiasi kerja sama ini dan berharap akan ada lebih banyak inisiatif serupa di masa depan.Â
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN kelompok 62 tidak hanya memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan tetapi juga mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan komunitas lokal. Inisiatif ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menjaga kelestarian Pantai Sejarah dan mendukung upaya pelestarian lingkungan di Desa Perupuk.
