Aku tersenyum kecil melihat Ibu yang berbaring di kasur seraya membelakangi pintu. Aku mengampiri dan duduk di sampingnya. Tak lupa kuletakkan bunga dan kotak kado bunga-bunga yang kubeli sepulang kantor tadi di atas meja di samping tempat tidur.
"Selamat hari Ibu. Aku selalu sayang Ibu," bisikku tepat di telinganya. Ibu bangun dan menatapku haru. Senyum tercetak jelas di wajahnya.
Aku menyadari, bahwa terkadang memang perasaan harus diungkapkan, diucapkan.
(Bumi Rafflesia, 15 Desember 2019)
*Terlambat post, but hari ibu bagi kita 8masih memiliki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H