Mohon tunggu...
Ninik NR
Ninik NR Mohon Tunggu... Lainnya - None

belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Putra Putri Ibu Pertiwi

29 Juni 2011   13:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:04 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyummu malaikat kecil tak berdosa Bisakah mereka tengok dirimu sebentar Lihat mata indahmu, bibir mungilmu Tak kasihankah mereka pada dirimu

Geliat kecil tubuh polosmu

Butakah mereka tak lihat dirimu

Bibit penerus, penjaga bangsa, pengkokoh negara

Yang lemah kurang gizi disana

Perut buncit tanpa selendag Diterpa angin, kepanasan, juga  kehujanan Menyayat-nyayat kulit tubuhmu Cemerlang tawamu, ironi saja

o...o...o tumbuhlah putra putri Ibu Pertiwi

berjuanglah untukmu sendiri

Ibumu merana, Bapakmu pergi

Tertidur di rapat dewan negeri

o...o...o semangatlah putra putri Ibu pertiwi Ibumu sakit, Bapakmu menyenangkan diri Liburan ke jauh-jauh negeri Makan dan sulap uang rakyatnya sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun