Mohon tunggu...
Aiyan Diagu
Aiyan Diagu Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

SAYA LEBIH SUKA DENGAN TOPIK YANG MENARIK SEPERTI ALAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter di Era Digital : Tantangan dan Solusi

16 Januari 2025   20:27 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA DIGITAL : TANTANGAN DAN SOLUSI 

 

Aisyah Berlian Dian Agustin 

Program Studi pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember

Email : aisyahberliandianagustin@gmail.com.

Abstract

Character education in the digital era faces various challenges. Rapid advances in technology mean that children spend more time in cyberspace, such as playing games and social media, rather than opening good learning sites. The research results show that there are several challenges to character education in the digital era, including cyber bullying, sexting, copyright and plagiarism, gaps in access to technology, and dependence on technology. In overcoming these challenges, strategies that can be used are digital education, parental involvement and supervision, limiting screen time, and encouraging social interaction. Character education needs to be carried out to form a competent generation.

Keywords: Character Education, Digital Era, Challenges and Solutions

Abstrak

Pendidikan karakter di era digital menghadapi berbagai macam tantangan. Kemajuan teknologi yang cepat, membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya seperti bermain game dan bermain sosial media dibandingkan membuka situs-situs pembelajaran yang baik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa tantangan pendidikan karakter di era digital antara lain, perundungan siber, sexting, hak cipta dan plagiarisme, kesenjangan akses teknologi, dan ketergantungan pada teknologi. Dalam mengatasi tantangan tersebut strategi yang dapat digunakan adalah pendidikan digital, keterlibatan dan pengawasan orang tua, batasi waktu pemakaian perangkat, dan mendorong interaksi sosial. Pendidikan karakter perlu dilakukan untuk membentuk generasi yang berkompeten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun