Pada mendung yang membingkai,
pekatnya malam kali ini.
Bisakah kau sampaikan rasa,Â
perihal perih.
Aku membisik lirih,Â
pada desau angin yang dingin,
menembus hati.
Ke mana, semua keindahan ini pergi?
Bibirku hanya mampu tersenyum getir.
Menyadari gemerlap malam yang terusir.
Atau ia sengaja menghilang dalam sepi.
Mengasingkan diri,Â
hingga tak mampu kutemukan lagi?
Inikah bentuk solidaritas malam,
yang begitu kau puja?
Senyumnya turut menghilang,
bersamamu yang entah ke mana.
Inikah bentuk luapan rasa?
Yang begitu ketat, kau jaga sendiri.Â
Atau sekadar cercaan malam?Â
padaku yang sebegitu rapuhnya?
Malam ini memang mendung,
atau kau yang tengah murung?Â
Oleh: AivAtko31