Mohon tunggu...
Oktavia Ningrum
Oktavia Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - AivAtko31

Manusia biasa, sering salah dan serba salah. Wattpad @AivAtko31

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dawai Secawan Rindu

15 November 2021   15:30 Diperbarui: 15 November 2021   15:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: AivAtko31

Tuhan, betapa romantisnya Engkau menggoda;
Senyumnya lebih indah dari sapa pujangga.
Lama dipandang semakin mempesona;
Berat hati rasanya menundukkan kepala.

Tuhan... lemah imanku tak sekuat baja;
yang tetap kokoh saat ditempa.
Layaknya kembang gula yang sirna kala menyentuh ujung lidah;
gulana hamba diterpa sapuan asmara.

Sekali bertatap, terngiang seribu purnama.
Sekali disapa, panah rindu menancap dada.
Sekali disapa, tak letih jantung berdetak.
Di atas meja dua hasta, rapido menggoyang kertas lusuh tanpa suara.
Duduk di punggung malam, mendesahkan sosoknya yang bertahta.

-Malang, 26 Oktober 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun