Mohon tunggu...
Denny Wulan
Denny Wulan Mohon Tunggu... -

Lahir di Jakarta, 10 Juli 1990. Bercita - cita ingin kuliah di Universitas Karlsruhe, Jerman dan ber travelling ke seluruh dunia. Mulai tertarik dalam dunia tulis menulis ketika duduk di kelas 2 SMA saat terpilih menjadi peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah di sekolah. sharing with me? contact via YM : dearna_email@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

It's About Abraham Lincoln & John F. Kennedy

5 Agustus 2010   10:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:17 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_215781" align="alignright" width="213" caption="Taken From mbah Google"][/caption] [caption id="attachment_215779" align="alignleft" width="168" caption="Taken From mbah Google"][/caption] Prof. Quraish Shihab dalam bukunya "Lentera Hati" mengatakan bahwa sebuah peristiwa yang tidak sejalan dengan kebiasaan dinamakan 'kebetulan'. Salah satu dari sekian banyak contoh adalah peristiwa yang dialami oleh dua Presiden Amerika, yaitu Abraham Lincoln dan John F. Kennedy. Yang pertama menjadi presiden pada tahun 1860 sedang yang kedua pada tahun 1960. Pengganti Lincoln bernama Johnson Andre lahir tahun 1808, dan pengganti Kennedy juga Johnson Lyndon yang lahir tahun 1908. Kedua presiden itu sama-sama terbunuh. Pembunuh Lincoln lahir tahun 1839, sedangkan pembunuh Kennedy lahir tahun 1939. Kedua pembunuh ini terbunuh sebelum sempat diadili. Sekretaris Lincoln bernama Kennedy dan sekretaris Kennedy bernama Lincoln. Kedua sekretaris ini sama-sama menyarankan kepada presiden agar jangan pergi ke tempat di mana pembunuhan itu kemudian terjadi, namun kedua presiden menolak. Pembunuh Lincoln melakukan pembunuhan di teater dan bersembunyi di pasar swalayan, sebaliknya pembunuh Kennedy melakukan pembunuhan dari pasar swalayan dan bersembunyi di teater. Keterbatasan kemampuan dan pengetahuan mengantarkan kita untuk menamainya kebetulan, karena tidak ada kebetulan di sisi Allah. Bukanlah Allah Maha Pengatur dan Pengendali alam ini? Subhanallah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun