Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tragedi Penembakan 6 Laskar FPI: Membandingkan Keteragan dari Kedua Belah Pihak

11 Desember 2020   20:00 Diperbarui: 11 Desember 2020   20:03 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Laskar kami tidak pernah dibekali senjata api, kami terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut. Jadi fitnah, dan ini fitnah luar biasa, memutarbalikkan fakta dengan menyebutkan bahwa laskar yang lebih dahulu menyerang dan melakukan penembakan," ucap Munarman.

Umar, paman dari Andi Oktiawan yang merupakan salah satu laskar FPI yang meninggal dunia mengatakan banyak kejanggalan dalam kondisi jenazah keponakannya saat dimandikan. Ia melihat ada empat luka tembakan yang ada di tubuh Andi.

"Sampai belakang bolong saya lihat. Terus kayak kebakar gitu di belakang badannya. Matanya memar. Itu diapain sampai kayak gitu," kata Umar yang tak bisa menahan tangisnya.

Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, yang juga ikut memandikan jenazah Andi menyampaikan keterangan yang sama.

"Saya melihat sendiri, mata sebelah kirinya seperti ada bekas peluru tembus ke belakang. Ketika dimandikan, hampir semua badan itu ada bekas lubang peluru tembus ke belakang. Kemudian ada bekas luka bakar semacam disiksa di belakang. Kemudian seperti terseret, terkelupas gitu kulitnya," ujar Aziz di lokasi yang sama.

Kondisi tak wajar pada jenazah anggota Laskar FPI yang tertembak membuat keluarga curiga terhadap penyebab kematian keluarga mereka. Mereka tak percaya dengan kronologis dari polisi yang menyatakan bahwa keenam korban ditembak karena membahayakan petugas dengan menyerang terlebih dulu.

"Kami bersyukur karena keluarga kami telah berjihad untuk agama kami. Tapi, sedihnya kenapa ini terjadinya sangat brutal? Padahal anak kami tidak memiliki kesalahan. Kenapa tidak manusiawi? Seperti binatang, seperti burung yang ditembak dari udara," ujar Anandra, kakak dari Muhammad Suci Khadavi yang juga merupakan salah satu laskar FPI yang meninggal.

Source : news.detik.com, viva.co.id, republika.id, tempo.co.id, metro.tempo.co, Kompas TV youtube channel), nasional.tempo.co

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun