Pak Hali berkata, kompaknya anak mereka karena memang Pak Hali sandarkan kepada Tuhan agar disatukan hati mereka.Â
Selain kompak, dalam mendidik anak, Pak Hali dan Bu Gen membangun kedekatan mereka dengan Tuhan, sehingga mereka mampu 'menahan' diri mereka dari hal-hal yang dilarang dilakukan dalam rumah tangga dan mendidik anak. Nah, pelajaran kelima, mereka hanya marah dan disiplin pada tempatnya.Â
Sebut saja memukul, mencubit atau aktivitas kekerasan fisik apapun sekecil apapun, dalam salah satu video mereka, saat anak-anak mereka ditanyakan satu persatu, tiada satupun yang pernah dipukul atau diberikan kekerasan fisik sedikitpun. Adanya, dipukul 'nafsu'nya yang mereka akui. Saat mereka berbuat salah..Â
Pak Hali terutama, turun langsung saat anaknya ada yang perlu diperingatkan / ditegur jika sudah urusan urgensi. Misal dalam karakter dan keselamatan diri mereka.Â
Sedang untuk urusan keseharian, Bu Geni pegang peranan. Sekitar 17 Kali dalam sehari Bu Geni mengingatkan anak-anaknya dalam berbagai urusan.Â
Cerewet memang kelihatannya, tapi memang jelas-jelas dibutuhkan dalam rumah tangga. Agar keseharian anak-anak mereka senantiasa dalam kedisiplinan yang produktif.Â
Mereka hanya marah jika itu marah pada tempatnya..marah yang membangun, bukan marah apalagi kekerasan fisik yang membuat dendam.Â
Ma shaa Allah..!
Next, lanjut ke part 3 ya in shaa Allah :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H