Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harmoni 212, Kubahagia..

2 Desember 2018   18:31 Diperbarui: 2 Desember 2018   18:43 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Tepat dua tahun lalu..

Penista Agama dituntut peradilannya 

Karena bagi kami, tak ada ruang bagi mereka..

yang menista agama apapun di bumi Pertiwi

Sungguh, untuk mengadili seorang penista agama..

Dibutuhkan tujuh juta massa

Kurasa, itulah rasio keadilan di sini..

Saat jutaan menjerit karena satu, 

baru bisa membuat telinga penguasa mendengarnya..

Saat itu, aku berada di Tengah Jawa..

Air mata hanya mengalir deras..

Hatiku gerimis haru jua bahagia..

Menyaksikan dalam layar kaca,

Jutaan manusia, bersatu padu membela Agama dari Tuhannya..

Satu padu dalam harmoni, 

Tiada lagi sekat golongan..

Karena kesamaan kami melampaui 

Perbedaan yang dulu membelenggu..

Kini, kebahagiaan dapat membersamai mereka..

Pada 2018, aku berbahagia..

Reuni ini, sungguh menyatukan hati

Lelah sudah, kami berpecah.. 

Kini, sungguh sudah saatnya

Persatukan langkah

Gapai cita bersama..

Ruah curah senyuman, sapaan, takbir..

Menjajakan makanan dan minuman gratis

Sepanjang jalan menuju tugu emas Jakarta..

Hatiku berbunga, senyumku merekah..

Sungguh kubahagia..

Dalam doa ku bermunajat..

Semoga kesatuan hati ini..

Menjadi titik balik pembebasan kemanusiaan 

Dari berbagai perbudakan dan belenggu dunia..

Dalam gerimis,

2 Desember 2018,Aisyah Supernova

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun