Tepat dua tahun lalu..
Penista Agama dituntut peradilannyaÂ
Karena bagi kami, tak ada ruang bagi mereka..
yang menista agama apapun di bumi Pertiwi
Sungguh, untuk mengadili seorang penista agama..
Dibutuhkan tujuh juta massa
Kurasa, itulah rasio keadilan di sini..
Saat jutaan menjerit karena satu,Â
baru bisa membuat telinga penguasa mendengarnya..
Saat itu, aku berada di Tengah Jawa..
Air mata hanya mengalir deras..
Hatiku gerimis haru jua bahagia..
Menyaksikan dalam layar kaca,
Jutaan manusia, bersatu padu membela Agama dari Tuhannya..
Satu padu dalam harmoni,Â
Tiada lagi sekat golongan..
Karena kesamaan kami melampauiÂ
Perbedaan yang dulu membelenggu..
Kini, kebahagiaan dapat membersamai mereka..
Pada 2018, aku berbahagia..
Reuni ini, sungguh menyatukan hati
Lelah sudah, kami berpecah..Â
Kini, sungguh sudah saatnya
Persatukan langkah
Gapai cita bersama..
Ruah curah senyuman, sapaan, takbir..
Menjajakan makanan dan minuman gratis
Sepanjang jalan menuju tugu emas Jakarta..
Hatiku berbunga, senyumku merekah..
Sungguh kubahagia..
Dalam doa ku bermunajat..
Semoga kesatuan hati ini..
Menjadi titik balik pembebasan kemanusiaanÂ
Dari berbagai perbudakan dan belenggu dunia..
Dalam gerimis,
2 Desember 2018,Aisyah Supernova
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H