Kedua, bahwa saat amarah datang, kata-kata dan sikap cenderung ngaco, gak terkontrol dan beresiko fatal. Berapa banyak orang yang bertahun-tahun musuhan cuma gara-gara satu dua patah kata.Â
Masalahnya servis perasaan orang itu gak ada jasanya. Jadi ya  susah juga kalo udah rusak gara-gara kemarahan kita. Ketiga secara medis, kalian bisa cari tahu sendiri ya.. bahwa marah itu benar-benar merusak sistem kekebalan tubuh kita.Â
Bahkan kalau sudah kronis bisa menyebabkan kanker. Keempat, pastinya gue cepet tua hehe. Kelima, penurunan citra dan kualitas diri.Â
Sekeren-kerennya orang, kalau marahnya gak berkualitas dan gak pada tempatnya, langsung ancur berkeping-keping di mata orang lain. Dan masih banyak kerugian lainnya saat kita malah sibuk melampiaskan amarah kita jika kita melampiaskannya dengan cara yang salah.
Terus apa yang sekarang gue lakukan saat marah? Beberapa waktu ini, saat gue marah gue bakal diem dulu. Gue bakal merenung apa yang bikin gue marah. Biasanya gue bakalan sambil nangis kalo udah sangat marah dan berdoa.Â
Gue minta solusi sama Yang di Atas atas apa yang mesti gue lakukan untuk menyelesaikan masalah gue. Kadang gue wudhu juga. Biasanya gue kalo udah kecapekan dan kebanyakan nangis gue bakal ketiduran. Abis itu, pas bangun perasaan gue jauh lebih baik.Â
Gue bisa lebih jernih berpikir dan bersikap setelahnya. Apa solusi dari kemarahan gue ini biasanya muncul. Cara tiap orang bisa beda-beda. Intinya sih lakukan hal yang bisa bikin kita lebih tenang dan relax.
Tapi, gue juga pernah nyeplos kata-kata kurang enak saat gue marah. Yah, bukannya jadi selesai ya yang ada masalahnya makin runyem. Emang solusi dari Rosul Saw  untuk tidak marah itu tepat banget.Â
Kalo pun ada orang yang perbuatannya buruk dan membuat kita marah, merugikan kita, Maka step pertama yang harus kita tempuh adalah mendoakannya agar berubah lebih baik dan menegur atau menasihatinya  dengan adab yang baik.Â
Seperti tidak menasihati di depan orang lain, gunakan bahasa yang baik dan hati yang tulus untuk membantunya berubah lebih baik, bukan untuk menjauhkan atau menyudutkan.
Namun, ada juga beberapa jenis amarah yang legal bahkan dianjurkan. Seperti kemarahan saat kita dijajah, kemarahan saat melawan kezaliman yang menimpa banyak orang juga kemarahan saat melihat kesyirikan dan kemaksiatan di depan kita.Â