Salah satu bagian penting dalam membangun keluarga sakinah adalah kemampuan suami dan istri untuk berkomunikasi dengan baik. Pimpinan Pusat 'Aisyiyah Majelis Tabligh dan Ketarjihan menerbitkan modul pelatihan yang berjudul Pengasuhan Anak dan Komunikasi Suami Istri Menuju Keluarga Sakinah. Di dalamnya dijelaskan bahwa lima hukum komunikasi yang efektif dapat dirangkum dalam akronim REACH: Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble. Kelima aturan ini dimaksudkan untuk membantu orang bergaul dan memiliki hubungan yang didasarkan pada cinta, rasa hormat, dan kepercayaan.
Reach atau rasa hormat merupakan hal pertama yang memungkinkan terjadinya komunikasi yang baik. Ketika pasangan saling memberikan pujian atau kritik, mereka harus selalu memperlakukan satu sama lain dengan hormat. Menghormati pasangan Anda tidak hanya membantu Anda bekerja sama dengan baik, tetapi juga menjaga harga diri Anda dan membangun kepercayaan dalam hubungan.
Kedua, empathy atau kemampuan untuk memahami perasaan pasangan Anda, adalah bagian penting dalam memiliki hubungan yang baik. Modul ini menekankan betapa pentingnya mendengarkan pasangan dengan penuh pengertian sebelum Anda mengharapkan mereka untuk mengerti. Kita dapat mencapai tempat kepercayaan dan keterbukaan dengan benar-benar mendengarkan.
Ketiga, audible ialah pesan harus disampaikan dengan cara yang dapat didengar dan dimengerti. Ini disebut komunikasi yang dapat didengar dan dimengerti. Mengirimkan pesan yang jelas dengan cara yang sopan akan memudahkan semua orang dalam keluarga untuk berbicara satu sama lain.
Keempat, clarity ialah memastikan pesan yang disampaikan jelas akan mencegah kesalahpahaman yang dapat menyebabkan pertengkaran. Pelatihan ini menekankan betapa pentingnya berbicara satu sama lain dengan cara yang terbuka dan jujur untuk membangun kepercayaan dan mengurangi kecurigaan dalam hubungan.
Kelima, humble ialah bersikaplah rendah hati. Anda harus rendah hati dalam semua interaksi Anda, terutama ketika Anda memiliki pendapat yang berbeda. Pasangan dapat saling membantu, mengakui ketika mereka salah, dan menerima kritik yang membangun dengan cara ini.
Modul ini juga membahas tentang bagaimana komunikasi keluarga yang baik tidak hanya membuat hubungan antara suami dan istri menjadi lebih kuat, tetapi juga membuat rumah menjadi tempat yang sehat bagi anak-anak untuk tumbuh. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga di mana setiap orang berbicara satu sama lain dengan baik akan belajar untuk menghormati orang lain, mendengarkan dengan empati, dan menyampaikan maksud mereka dengan jelas.
Referensi
Modul Pelatihan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Majelis Tabligh dan Ketarjihan “Pengasuhan Anak dan Komunikasi Suami Istri Menuju Keluarga Sakinah”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H