Mohon tunggu...
Aisyiyah DwiJuliananda
Aisyiyah DwiJuliananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

untuk tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tugas Kelompok ANTARIKSA 7

22 Agustus 2024   21:43 Diperbarui: 25 Agustus 2024   06:20 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Latar Belakang

Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, saat ini menghadapi tantangan serius dalam mempertahankan identitas budaya lokalnya. Di era globalisasi yang semakin intens, budaya-budaya asing masuk ke Indonesia dengan mudah dan cepat melalui berbagai media, mulai dari film, musik, fashion, hingga gaya hidup. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran minat di kalangan generasi muda, khususnya generasi Z, yang lebih tertarik pada budaya asing dibandingkan dengan budaya lokal.

Generasi Z, yang merupakan kelompok usia yang tumbuh besar dengan internet dan media sosial, memiliki akses tanpa batas ke berbagai informasi dan tren dari seluruh dunia. Mereka sering kali lebih akrab dengan budaya pop dari luar negeri, seperti K-Pop, anime, atau fashion Barat, dibandingkan dengan kesenian tradisional, adat istiadat, atau bahasa daerah mereka sendiri. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis identitas budaya, di mana nilai-nilai dan warisan budaya Indonesia mulai terlupakan dan terpinggirkan.

Krisis identitas budaya ini tidak hanya berpotensi merusak kelestarian budaya lokal, tetapi juga dapat mengurangi rasa kebanggaan generasi muda terhadap warisan budaya nenek moyang mereka. Tanpa upaya serius untuk mengatasi hal ini, Indonesia mungkin akan kehilangan banyak kekayaan budaya yang menjadi bagian integral dari jati diri bangsa.

B. Rumusan Masalah

Mengapa generasi Z lebih tertarik pada budaya asing dibandingkan dengan budaya lokal?

Bagaimana cara mengatasi krisis identitas budaya di kalangan generasi Z?

Apa langkah-langkah yang dapat diambil oleh generasi Z untuk turut serta dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal?

C. Tujuan

Memahami faktor-faktor yang menyebabkan generasi Z lebih memilih budaya asing daripada budaya lokal.

Menyusun strategi untuk memperkuat identitas budaya lokal di kalangan generasi Z.

Memberikan rekomendasi langkah-langkah yang dapat diambil oleh generasi Z dalam mendukung perkembangan budaya lokal.

D. Langkah-langkah Mengatasi Krisis Identitas Budaya di Kalangan Gen Z

1. Pendidikan Budaya di Sekolah

   Pendidikan formal perlu mengintegrasikan kurikulum yang lebih kuat tentang kebudayaan lokal. Program ekstrakurikuler yang berbasis seni dan tradisi lokal juga dapat diperbanyak untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa.

2. Promosi Budaya Lokal di Media Sosial

 Menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan budaya lokal dalam bentuk yang menarik dan sesuai dengan selera generasi Z. Kolaborasi dengan influencer dan content creator lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kebanggaan akan budaya Indonesia.

3. Pengembangan Konten Digital Bertema Budaya Lokal

 Membuat film, video, game, dan aplikasi yang berbasis pada cerita rakyat, kesenian, dan tradisi lokal. Hal ini dapat membuat budaya lokal menjadi lebih relevan dan menarik bagi generasi muda.

4. Kolaborasi Antar Generasi

 Melibatkan generasi muda dalam kegiatan budaya yang dipimpin oleh tokoh masyarakat dan pelaku seni tradisional. Ini tidak hanya memperkenalkan mereka pada budaya lokal, tetapi juga memperkuat ikatan antar generasi.

5. Festival dan Acara Budaya

 Mengadakan festival budaya, lomba-lomba seni, dan pameran yang memfokuskan pada budaya lokal, di mana generasi muda bisa berpartisipasi secara aktif.

6. Penghargaan dan Pengakuan  

 Memberikan penghargaan kepada generasi muda yang berkontribusi dalam melestarikan budaya lokal. Pengakuan ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkarya dan bangga dengan identitas budaya mereka.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan generasi Z dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal Indonesia, sehingga identitas budaya bangsa dapat tetap lestari di tengah arus globalisasi.

Sumber referensi : 

https://ojs.unm.ac.id/societies/article/download/64557/27927

https://www.kompasiana.com/amp/idawidi28/6582b50612d50f6a964375b2/pengaruh-korean-wave-pada-identitas-nasional-gen-z-di-indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun