Desa Karangbayat, 3 Juli 2024 - Desa Karangbayat merupakan wilayah terluas kedua di kecamatan sumberbaru. Dengan populasi sebanyak 14 ribu jiwa Karangbayat menyimpan beragam potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan desa. Dimulai dari komunitas ranting NU nya yang cukup besar, sumber daya alam nya yang melimpah, dan UMKM nya yang di dukung dan di wadahi dengan baik.
1. Kekayaan Budaya
Desa Karangbayat dikenal dengan kekayaan budaya yang menjadi identitas masyarakatnya, termasuk tradisi dan kegiatan budaya yang unik. Di antaranya, Ontalan adalah kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat desa dalam pelestarian tradisi, sementara Rokad merupakan tradisi lokal dengan keunikan tersendiri. Selain itu, SARWEEN adalah kegiatan budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi dan nilai-nilai masyarakat setempat, semuanya berkontribusi pada kekayaan budaya yang mempesona desa ini.
2. Sumber Daya Alam (SDA)
Desa ini juga diberkahi dengan berbagai sumber daya alam yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sungai Tubing menjadi destinasi wisata alam yang menarik bagi pengunjung, sementara Antrokan Gulung dan Dewi Rengganis menawarkan pemandangan alam yang indah.Â
Air Terjun dan Markas Belanda merupakan tempat bersejarah dan alam yang memikat, sedangkan Terak Areh dan Tojuh Ondung memiliki potensi sebagai lokasi wisata. Selain itu, Hutan Pinus, Prasasti Conagapan, Kebun Kopi, dan Candi merupakan situs wisata alam dan sejarah yang menarik. Sumber Air dan Camping Ground juga menyediakan tempat rekreasi dan wisata alam, serta Batu Berundak yang merupakan situs bersejarah menarik untuk dikunjungi.
3. Komunitas Aktif
Desa Karangbayat memiliki kehidupan komunitas yang dinamis dengan berbagai organisasi aktif. Karang Taruna berfokus pada kegiatan sosial dan budaya. Imasika mendukung mahasiswa dan alumni santri, sementara Destana fokus pada kesiapsiagaan bencana. NU berperan dalam aspek keagamaan, Terjal terlibat dalam perikanan, dan An Nabawi mengutamakan pendidikan agama Islam. PIK-R menyediakan konseling remaja, PSHW adalah komunitas bela diri, KIM menyebarkan informasi, dan BUMDES mengelola aset desa untuk kesejahteraan ekonomi. Organisasi-organisasi ini membuat Desa Karangbayat aktif dan maju dalam berbagai aspek kehidupan.
4. Keanekaragaman Tumbuhan
Desa Karangbayat juga kaya akan berbagai jenis tumbuhan dengan nilai ekonomi tinggi. Tanaman perkebunan seperti kopi, kapulogo, duren, dan manggis memiliki potensi pasar yang tinggi. Kopi menjadi komoditas utama desa ini, diproduksi dalam bentuk bubuk yang dijual melalui BUMDes, serta biji kopi yang belum di-roast dan yang sudah di-roast. Di samping itu tahun 2022 menurut Tribun Jatim Kapulogo di Karangbayat merupakan salah satu komoditas yang sangat berpotensi walau bukan menjadi komoditas utama, dengan harga mencapai Rp 400.000 per kg. Selain itu, jenis kayu seperti sengon, kacang, balsa, dan jati juga bernilai ekonomi dan dapat dikembangkan lebih lanjut.