Mohon tunggu...
Aisyiah WidiastutiSPdMPd
Aisyiah WidiastutiSPdMPd Mohon Tunggu... Guru - Guru/CGP angkatan 4 Kab Temanggung/SMA Negeri 1 Pringsurat

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengelolaan Program Berdampak pada Murid

9 Juli 2022   23:12 Diperbarui: 9 Juli 2022   23:26 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi Nyata Modul 3.3. Pendidikan CGP Angkatan 4

Penanaman Seribu Limer  (lidah Mertua/sanseviera)

 Hempas Polusi dan Radiasi

 

  • FACT (PERISTIWA)

Latar belakang

SMA Negeri 1 Pringsurat adalah sebuah sekolah yang berada didaerah pedesaan merupakan SMA Negeri termuda yang berada di kabupaten Temanggung.  SMA Negeri 1 Pringsurat sebagai sebuah komunitas memiliki aset-aset  yang menjadi sumber daya sekolah, salah satunya adalah modal lingkungan/ alam yaitu lahan sekitar sekolah yang cukup luas. 

Pemanfaatan lahan yang optimal diharapkan dapat menjadi laboratorium alam dan juga sebagai tempat praktik langsung siswa sehingga mendukung proses pembelajaran menjadi pembelajaran yang bermakna. 

Selain itu karena letak sekolah didaerah industri (sekitar pabrik kayu) juga mempunyai tujuan untuk mengurangi dampak polusi udara maka pengelolaan lahan kosong dengan penanaman tanaman hijau diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif.

Tanaman hias selain memberikan keindahan juga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi pencemaran udara. Menurut Yuningsih (2014) Salah satu tanaman yang mempunyai potensi menurunkan kadar karbonmonoksida dan dan timbale untuk mencegah pencemaran udara adalah sansevieria atau lebih dikenal dengan lidah mertua. 

Riset lainnya menyatakan menyimpulkan bahwa 5 helai daun sansevieria dewasa mampu menyerap dan membersihkan 100 m2   ruangan dari berbagai jenis polutan (Novik,2013)

Tujuan

Aksi nyata ini bertujuan mewujudkan kepemimpinan murid dalam memanfaatkan modal lingkungan/ alam yang dimiliki sekolah secara optimal untuk menumbuhkan budaya positif pada siswa seperti kerjasama, disiplin, sabar, mandiri dan sikap mencintai lingkungan. Selain itu juga untuk menambah keindahan sekolah dan mengurangi polusi udara dilingkungan sekolah. 

Aksi nyata ini dilakukan dengan mempertimbangkan lingkungan yang menumbuh kembangkan kepemimpinan murid, yaitu Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.

 Melalui Tahapan BAGJA pada saat diskusi siswa akan memberikan suara (Voice) kemudian siswa yang menentukan untuk memilih (Choice) menanam lidah mertua di lahan tersebut. Masing-masing kelas mempunyai tanggung jawab untuk menanam lahan kosong disekitar kelasnya dengan design sesuai minat masing-masing kelas (Ownership).

 

Linimasa Tindakan Yang akan dilakukan

  1. Melakukan identifikasi keberadaan lahan yang masih kosong di sekitar sekolah
  2. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai bahan penunjang pembelajaran dan menganlisis bersama tentang jenis tanaman yang cocok serta bermanfaat untuk mengisi lahan kosong tersebut
  3.  Menganalisis apa hal baik yang sudah dilakukan sekolah terhadap lahan kosong selama ini
  4. Memetakan lahan kosong sebelah mana yang perlu dimanfaatkan terlebih dahulu
  5. Berdiskusi dengan siswa melalui MPK dan pengurus OSIS untuk bersama-sama menganalisis kemampuan siswa dalam mengolah lahan, menampung usulan siswa dan mendiskusikan bersama untuk mencapai mufakat.
  6. Mengusulkan kepada kepala sekolah dan pihak sekolah untuk memasukkan kegiatan pemanfaatan lahan kosong dalam kegiatan rutin bulanan jumat hijau
  7. Membagi lahan kosong disekitar kelas menjadi tanggung jawab kelas masing-masing
  8. Berkoordinasi dengan wali kelas dan ketua kelas untuk membantu mengkoordinator perawatan keberlangsungan program taman sansevieria
  9. Melakukan monitoring secara terus menerus kegiatan pemanfaatan lahan kosong dengan penanaman sansevieria.
  10. Melaksanakan program yang telah direncanakan.

Dukungan Yang Dibutuhkan

  1. Alat dan bahan

Peralatan menanam, bibit tanaman sanseviera, dan pupuk.

  1. Pihak yang dibutuhkan melakukan tindakan

Siswa, dukungan orangtua, kepala sekolah dan guru serta semangat untuk terus melakukan perubahan

Deskripsi kegiatan

Sebelum memulai kegiatan, CGP melakukan komunikasi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah tentang lahan kosong yang masih banyak tersebar di area sekolah. Kemudian melakukan diskusi dengan siswa melalui MPK dan pengurus OSIS untuk mengakomodasi keinginan dan minat siswa dalam pengelolaan lahan kosong. 

Membuat desain rencana bersama siswa tentang jenis tanaman, bagaimana pengelolaan dan perawatan tanaman yang akan digunakan untuk memanfaatkan lahan kosong. Setelah rencana matang kemudian mengkomunikasikan kepada sekolah untuk memasukkan rancangan kegiatan pada kegiatan ko-kurikuler tiap hari jumat sebulan sekali yaitu agenda jumat hijau. 

Perawatan menjadi tanggung jawab masing-masing kelas, design penanaman dan pengelolaan dikelola oleh masing-masing kelas dengan penanggung jawab ketua kelas dan didampingi walikelas. Kegiatan awal dimulai dengan percontohan yang dilakukan oleh pengurus OSIS, untuk kegiatan lanjutan akan dilaksanakan ketika murid sudah aktif KBM.

Dokumentasi Kegiatan :

  • Komunikasi dengan kepala sekolah.
  • Komunikasi bersama rekan sejawat.
  • Dokpri
    Dokpri
  • Diskusi dengan MPK dan pengurus OSIS.
  • Dokpri
    Dokpri
  • Lahan Kosong.
  •        
    Dokpri
    Dokpri

  • Mulai penanaman Lahan Kososng dengan sansievera.
  •                           
    Dokpri
    Dokpri
  • Dokpri
    Dokpri
  • FELLINGS (PERASAAN)

            Perasaan yang saya ketika merencanakan program bersama murid adalah bersemangat, optimis dan bahagia karena murid-murid bahkan rekan sejawat menyambut positif perencanaan program ini. Selain itu saya merasa yakin program ini akan mendorong kepemimpinan murid, memanfaatkan aset sekolah serta berkontribusi positif untuk mengatasi permasalahan tentang polusi udara. 

Persaan saya ketika menjalankan program saya merasa sangat antusias, walapun baru dimulai percontohan oleh sebagian MPK dan pengurus OSIS kedepannya untuk penanaman 1000 lidah mertua pasti akan berhasil, karena selain mudah didapat, 

mudah dikembangkan dan mudah dirawat tanaman lidah mertua mempunyai banyak manfaat yang nantinya bisa dilakukan program lanjutan setelah siswa aktif masuk tahun ajaran baru. Untuk kedepannya saya yakin program penanaman 1000 lidah mertua akan berhasil dan banyak memberikan manfaat bagi sekolah dan pembelajaran serta siswa.

  • FINDING (PEMBELAJARAN)

            Pembelajaran yang didapatkan dari aksi nyata adalah kepemimpinan murid, dalam menentukan program untuk memanfaatkan sumber daya sekolah (lingkungan) yaitu lahan kosong untuk dimanfaatkan mengatasi polusi udara dan juga radiasi. Selain itu juga menanamkan jiwa kegotong royongan, mandiri, kreatif dan peduli lingkungan. 

Ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan profil pelajar pancasila bagi siswa. Sebagai guru saya bisa mengembangkan pembelajaran yang merdeka bkan hanya didalam intrakurikuler tetapi juga kegiatan kokurikuler, menyusun kegiatan melalui tahapan BAGJA dan juga mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

  • FUTURE (PENERAPAN KEDEPAN)

            Rencana perbaikan kedepan adalah untuk melakukan evaluasi, pendampingan dan juga refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Selain itu akan mencari manfaat lain yang bisa diolah dari tumbuhan lidah mertua (sanseviera), kemudian mengembangkannya. 

Hal ini bertujuan untuk terus melestarikan hidup dan berkembangnya sansievera di lingkungan sekolah mengingat banyak manfaatpositif yang didapatkannya. Kolaborasi antara seluruh warga sekolah untuk mengembangkan program ini menjadi salah satu program kokuririkuler andalan sekolah.

Daftar Pustaka

Modul 3.2 Pendidikan Guru Penggerak-Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya

Novik Kurnianti. Pada Friday , October 18 , 2013 teknik menanam tanaman hias sansevieria

Yuningsih, Lela murkhimah . 2014 "sansevieria trifacciata properties as Lead (II)  Ion Biosorbent " Makara Journal of science 18(2): 59-64

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun