Implikasi pedagogis: (1) Pendidikan bertugas mengembangkan rasa wajib hingga dihayati sebagai keniscayaan, yang dapat ditempuh melalui Pendidikan disiplin, dan (2) kedisiplinan dan rasa tanggung jawab hendaknya ditanamkan sejak anak usia dini melalui pembiasaan (habit forming).
Ada empat aspek disiplin, yaitu: (1) disiplin rasional, yang pelanggarannya menimbulkan rasa salah, (2) disiplin sosial, yang pelanggarannya menimbulkan rasa malu, (3) disiplin afektif, yang pelanggarannya menimbulkan rasa gelisah, dan (4) disiplin agama, yang pelanggarannya menimbulkan rasa berdosa.
h.Kemampuan menghayati kebahagiaan
Kebahagiaan dapat dirasakan, tetapi sulit dirasionalkan. Kebahagiaan merupakan integrasi dari kesenangan, kegembiraan, kepuasan, pengalaman pahit dan penderitaan. Kebahagian mencakup dua aspek, yaitu usaha dan takdir Tuhan, dan dapat ditingkatkan. Kebahagiaan terletak pada kesanggupan menghayati pengalaman senang-tidak senang secara keheningan jiwa, sebagai realita hidup, dan penyerahan total kepada Sang Pencipta.
Implikasi pedagogis: (1) pendidikan bertugas meningkatkan kemampuan berusaha dan menghayati hasil usaha dalam kaitaninya dengan takdir, (2) perlunya pendidikan keagamaan sebagai wahana mencapai kebahagiaan, yang intinya ada pada pendidikan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H