Mohon tunggu...
Aisyawarya Pramasti
Aisyawarya Pramasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Generasi Z: Apa yang Mereka Inginkan dari Dunia Kerja?

17 Juni 2024   11:59 Diperbarui: 17 Juni 2024   12:11 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Generasi Z alias Gen Z, istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang lahir pada tahun 1997-2012. Gen Z ini termasuk generasi yang dalam proses pertumbuhannya lahir beragam demografi dan lingkungannya daripada generasi sebelumnya. 

Gen Z ini juga dilabeli generasi asli digital pertama dan menjalani hidupnya yang terhubung secara digital dimana generasi ini lebih maju dalam hal penggunaan teknologi terutama sosial media daripada generasi sebelumnya. 

Namun dalam dunia kerja, Gen Z ini kerap dianggap lemah, dianggap terlalu picky dalam memilih pekerjaan hingga dianggap menyukai hal yang instan. Apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam dunia kerja ini? Lingkungan seperti apa yang mereka inginkan? dan bekerja yang seperti apa yang mereka impikan?

Mereka memiliki karakterisitik yang berbeda dari generasi sebelumnya dan memiliki pandangan unik tentang karir dan lingkungan kerja. Sebagai generasi pertama yang benar-benar tumbuh di era digital, mereka membawa perspektif, harapan, dan tuntutan baru yang berbeda dari generasi sebelumnya. Pada keadaan sebenarnya, Gen Z ini merupakan pekerja yang gigih. 

Dalam kesehariannya, mereka bahkan bekerja dari pagi hingga larut malam karena mereka memiliki tujuan masing-masing. Gen Z ini juga memiliki nilai dan kualitas yang berbeda dari generasi sebelumnya, karena mereka tumbuh di lingkungan yang unik dengan teknologi digital, globalisasi, kesadaran lingkungan, dan keberagaman.

Beberapa hal yang mereka inginkan dari dunia kerja yaitu seperti fleksibilitas dan keseimbangan antara kerja dan hidup. Gen Z lebih menyukai jam kerja yang fleksibilitas karena Gen Z ingin melakukan pekerjaan yang beragam dalam kesehariannya karena itu melatih skill dari diri mereka. Ini termasuk opsi untuk bekerja dari rumah atau dari Lokasi lain yang mereka pilih. Bagi mereka, hasil dan produktivitas lebih penting daripada kehadiran fisik di kantor. 

Gen Z disini mementingkan kemampuan mereka. Mereka ingin melatih skill mereka dan mengembangkannya. Hal ini yang diprioritaskan oleh Gen Z. mereka mencari perusahaan yang menawarkan program pelatihan, mentorship, dan kesempatan untuk mengembangkan diri. 

Mereka akan mencari dunia pekerjaan yang akan memberikan mereka kesempatan untuk menjadi diri yang lebih maju dan baik secara professional maupun pribadi. 

Selain fleksibilitas dan perkembangan pribadi, Gen Z juga menginginkan keamanan pekerjaan dan stabilitas finansial. Mereka mencari perusahaan yang bisa menawarkan jaminan pekerjaan jangka panjang dan kompensasi yang layak.

Gen Z sangat memerhatikan lingkungan dunia kerja mereka, bukan karena mental dari mereka lemah. Kolaborasi dan kerja tim juga penting bagi mereka. Mereka akan memilih lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif, dimana setiap orang diterima dan dihargai. 

Mereka sangta menghormati keberagaman dalam semua aspeknya termasuk gender, ras, dan orientasi seksual. Mereka menginginkan lingkungan kerja yang aman dan terbuka untuk melindungi mereka dari ancaman dan kekerasan serta memiliki kebijakan yang jelas terkait aduan karyawan dan penanganan tindak kejahatan di lingkungan kerjanya.

Tumbuh dalam lingkungan dimana teknologi berkembang dengan pesat, sebagai Generasi Z mengharapkan perusahaan untuk menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih. Mereka tidak hanya bergantung pada teknologi yang canggih, tetapi mereka juga menginginkan alat dan platform untuk mendukung efisiensi dan produktivitasnya. Perusahaan yang lamban dalam menggunakan teknologi mungkin akan sulit menarik minat mereka.

Gen Z dikenal dengan picky dalam memilih pekerjaan karena dengan alasan gaji. Mereka mencari lebih dari sekedar gaji yang besar karena mereka tahu seberapa besar kemampuan yang ada dalam diri mereka, dan merasa kemampuan itu hanya dimiliki oleh Gen Z daripada generasi sebelumnya dimana Gen Z ini juga tumbuh di era teknologi semakin canggih. 

Efisiensi dalam bekerja sangat diperhatikan oleh Gen Z, namun hal ini tidak memengaruhi hasil, justru hasil dari produktivitas ini lebih baik dari generasi sebelumnya. 

Selain dari termotivasi oleh gaji mereka memiliki tujuan yaitu memberikan konstribusi positif. Mereka juga termotivasi oleh misi dan nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Keterlibatan dalam proyek-proyek yang berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan juga sangat menarik bagi mereka.

Generasi Z tumbuh di dunia yang terus berubah dan cepat. Mereka dituntut memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dan mereka memili kemampuan itu. Mereka juga terbuka terhadap perubahan yang terjadi. 

Mereka menginginkan bekerja di lingkungan yang kolaboratif, inklusif, dan terbuka terhadap ide-ide baru. Budaya kerja yang hierarkis dan kaku tidak cocok dengan mereka. Kesimpulan dari semua ini Gen Z membawa perubahan yang sangat baik dalam dunia kerja seperti penggunaan teknologi yang canggih di setiap perusahaan, lingkungan perusahaan yang terbuka dan bisa menjaga kesejahteraan setiap pekerja, lingkungan yang membawa pengalaman baru dan dapat mengembangkan kemampuan untuk pekerjanya. Pemikiran yang selalu out of the box dari Gen Z ini yang dibutuhkan perusahaan sekarang karena mereka akan terus bersaing dengan lebih banyak perusahaan lagi di zaman mendatang. Perusahaan yang dapat menyediakan fleksibilitas, teknologi terbaru, peluang pengembangan, keamanan pekerjaan, dan komunikasi yang baik akan mampu menarik dan mempertahankan talenta terbaik dari generasi ini. Dengan memahami dan menjawab apa yang mereka inginkan dari lingkungan kerja, akan menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan harmonis bagi semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun