Mental breakdown merupakan kondisi di mana seseorang merasa sangat lelah secara emosional, fisik dan mental.Â
Faktanya, Indonesia berada di peringkat keempat dalam daftar negara yang memiliki beban atas kelainan mental berdasarkan statistik yang di terbitkan WHO ( World Health Organization ) .Â
Banyak faktor yang mempengaruhi mental breakdown pada remaja. Antara lain tekanan dalam bidang akademik, perundungan, faktor keluarga, dan permasalahan ekonomi. Hal ini dapat mengacu pada depresi dan stress yang berlebihan.Â
Remaja yang mengalami depresi biasanya merasa bahwa dirinya tidak berharga, mudah lelah, kehilangan semangat, menyakiti diri sendiri, dan dampak terburuknya adalah keinginan untuk bunuh diri.Â
Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai remaja dalam mengatasi mental breakdown?Â
Sebagai remaja, tentu kita pernah mengalami tekanan baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Stress? Pasti!Â
Namun, kita dapat menjaga kesehatan mental dengan selalu berpikir positif, mengembangkan potensi diri, bergaul dalam lingkungan yang positif dan mendekatkan diri kepada Allah.Â
Mengapa sih kita harus menjaga kesehatan mental? Karna dengan kita menjaga kesehatan mental maka kita akan lebih mudah dalam menangani stress, berhubungan dengan orang lain dan membuat pilihan.Â
Ada sebuah kisah tentang seorang remaja yang sedang mengalami mental breakdown. Begini kisahnya!Â
Kana namnya, seorang gadis remaja yang sedang mengalami mental breakdown. Apa penyebabnya?Â
Situasi di rumah kana, tak seindah rumah lainnya. Ia sering di bentak oleh orang tuanya hanya karna ia menjadi tempat pelampiasan emosi orang tuanya. Berantem?! Itu pasti.Â