B. LokasiÂ
Lokasi dalam film ini mendukung kesesuaian cerita dan latar cerita, yaitu di pedesaan. Rumah yang digunakan adalah rumah panggung kayu yang sesuai dengan latar cerita tahun 2000-an dan menambah kesan penggambaran zaman pada masa itu.
C. BahasaÂ
Film Suara Uang merupakan film yang mengambil latar belakang budaya Minangkabau. Oleh karena itu bahasa yang digunakan di dalam film adalah bahasa Minangkabau. Penggunaan bahasa dalam film ini konsisten sepanjang film dengan dialog yang jelas dan mudah dipahami. Penggunaan bahasa daerah oleh para pemain terasa alami dan sesuai dengan latar cerita. Pengucapan bahasa Minang dalam film ini sanngat fasih karena para pemainnya berasal dari kalangan orang Minang sendiri.
Subtitle yang disajikan secara keseluruhan sudah sesuai dengan apa yang diucapkan tokoh. Penerjemahan bahasa Minang ke dalam bahasa Indonesia sudah benar, namun pada beberapa adegan adanya penambahan subtitle yang sebenarnya tidak diucapkan oleh tokoh dalam dialog (menit 07.54), serta tidak adanya subtitle untuk ucapan tokoh (menit 8.40-8.41).
D. Suara atau Audio
1. Efek suara
Efek suara merupakan suara yang diciptaka secara sengaja untuk menambah kesan realistis dalam film. Efek suara yang digunakan dalam film Suara Uang menggunakan efek suara alam yaitu suara siulan burung pada bagian awal dan tengah film. Suara siulan burung menjadikan film terasa lebih nyata, menciptakan atmosfer yang tenang, damai, dan segar serta mencerminkan suasana pedesaan. Suara siulan burung dalam film ini mengambil latar belakang alam terbuka yaitu pesawahan dan pedesaan. Suara siulan burung juga memberikan kesan menyegarkan dan menenangkan dalam film.
2. Musik latar
Musik latar adalah musik yang digunakan dalam film untuk meningkatkan suasana, memerkuat emosi, dan menandai momen penting. Dalam film suara uang, musik latar yang digunakan yaitu instrumen lagu Tak Tun Tuang yang menggunakan alat musik talempong, saluang, dan gendang, serta instrumen lagu Ampun Mandeh yang menggunakan alat musik piano. Musik latar yang pertama digunakan pada pembukaan film, yaitu instrumen lagu Ampun Mandeh.
Selanjutnya musik latar belakang iringan instrumen lagu Tak Tun Tuang yang menggunakan alat musik talempong, saluang, dan gendang. Musik ini digunakan pada awal film. Lagu  Tak Tun Tuang merupakan lagu yang berasal dari Sumatera Barat yang kental dengan nuansa daerah. Pemberian lagu tersebut pada film menambahkan kesan kehidupan masyarakat pedesaan di Minangkabau.