Mohon tunggu...
AISYA dan DEVIANA
AISYA dan DEVIANA Mohon Tunggu... Lainnya - untiversitas sultan ageng tirtayasa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal bagi Peserta Didik: Dalam Kesuksesan Pendidikan

6 Desember 2023   16:14 Diperbarui: 6 Desember 2023   16:18 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu? apa itu pertumbuhan dan perkembangan?

jadi, pertumbuhan itu sendiri adalah proses fisik dimana tubuh peserta didik berkembang secara bertahap. misalnya, tinggi badan mereka meningkat, berat badan bertambah, dan otot otot mereka menjadi lebih kuat. sedangkan perkembangan itu sendiri dapat diartikan sebagai fase atau periode perjalanan kehidupan anak yang diwarnai dengan ciri khusus atau pola tingkah laku tertentu.

Dalam upaya membangun pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi peserta didik, langkah awal yang bisa kita lakukan adalah memahami psikologi mereka. Setiap individu memiliki kebutuhan dan karakteristik unik, sehingga pemahaman mendalam terhadap perkembangan peserta didik menjadi kunci utama agar mereka dapat dibimbing dengan baik dalam menghadapi realitas dunia yang terus berkembang.

Adapun tahap-tahap perkembangan psikologi peserta didik dan pentingnya memahami serta mendukung pertumbuhan mereka:

  • Pertumbuhan Fisik:
  • Peserta didik mengalami pertumbuhan fisik yang signifikan selama masa kanak-kanak dan remaja. Mereka tumbuh dalam tinggi dan berat badan mereka, dan organ-organ dalam tubuh mereka terus berkembang. Pertumbuhan fisik yang sehat penting untuk mendukung perkembangan kognitif dan psikososial mereka. Pendidik harus memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pola makan yang seimbang dan cukup aktivitas fisik.
  • Perkembangan Kognitif:
  • Perkembangan kognitif melibatkan kemampuan peserta didik untuk berpikir, belajar, dan memahami dunia di sekitar mereka. Pada tahap awal, anak-anak mengalami perkembangan kognitif yang cepat, seperti kemampuan untuk mengenali bentuk, warna, dan angka. Selanjutnya, mereka mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mengambil keputusan. Pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik sangat penting untuk memberikan pengalaman belajar yang efektif.
  • Perkembangan Emosional:
  •  Peserta didik mengalami berbagai macam emosi, seperti kegembiraan, kecemasan, dan kemarahan. Penting bagi pendidik untuk membantu peserta didik mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Pembelajaran tentang emosi dan strategi regulasi emosi dapat membantu peserta didik mengembangkan kesehatan emosional yang baik dan mendukung keberhasilan akademik mereka.
  • Perkembangan Sosial:
  • Peserta didik belajar tentang interaksi sosial, seperti berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi. Mereka juga mengembangkan kemampuan untuk membentuk hubungan yang sehat dengan teman sebaya dan orang dewasa. Melalui interaksi sosial, peserta didik belajar tentang norma sosial, empati, dan kemampuan untuk memahami perspektif orang lain. Pendidik harus menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial yang positif dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi secara sosial.

Pastinya kita memerlukan strategi-strategi yang bisa diterapkan oleh pendidik, orang tua ,dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik,antara lain:

  • Pendekatan personalisasi :
  • Kita bisa menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan kebutuhan,minat,dan gaya belajar setiap siswa dengan memberikan pilihan dan penyesuaian dalam materi pembelajaran,proyek,atau topik agar sesuai dengan minat peserta didik. Selanjutnya kita bisa memberikan dukungan kepada peserta didik untuk melakukan evaluasi diri terhadap kemajuan mereka dan merencanakan langkah-langkah untuk pengembangan lebih lanjut
  • Lingkungan Positif:
  • Kita bisa menciptakan suasana belajar yang mendukung,penuh semangat dan menyenangkan bagi peserta didik dengan membangun hubungan positif antara siswa,guru,dan teman sebaya. Selanjutnya kita bisa memberikan dukungan kepada peserta didik untuk mengembangkan kepercayaan diri dengan memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan memberikan apresiasi atas pencapaian mereka.
  • Keseimbangan Antara Disiplin dan Kreativitas:
  • Kita bisa memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi dan melakukan inovasi sebagai bagian dari proses pembelajaran. Menciptakan ruang diskusi terbuka juga bisa kita jadikan sebagai pendorong agar peserta didik bisa menyampaikan ide kreatif mereka,sambil tetap menghormati aturan dan norma kelas.
  • Kesehatan Fisik dan Mental:
  • menyediakan kegiatan fisik yang merangsang pertumbuhan fisik dan kesehatan mental dapat kita terapkan dalam proses pembelajaran dan menyadari pentingnya kesehatan mental dan memberikan dukungan yang sesuai untuk peserta didik.
  • Pengembangan keterampilan sosial:
  • Kita bisa menerapkan aktivitas yang melibatkan kolaborasi,berkomunikasi, dan bekerja sama. Contohnya diskusi kelompok,permainan peran,proyek kolaboratif,kegiatan sosial diluar kelas,memberikan tanggung jawab dalam kelas atau sekolah, dan menyelenggarakan pelatihan komunikasi.
  • Keterlibatan Orang Tua:
  • Menjaga komunikasi antara sekolah dan orang tua untuk memberikan informasi mengenai perkembangan akademis dan perilaku peserta didik. Mengadakan rapat rutin orang tua dan guru juga bisa menjadi salah satu cara untuk mendiskusikan kemajuan peserta didik, dan orang tua  dapat mendukungnya di rumah. Kita juga bisa Melibatkan orang tua dalam diskusi tentang tujuan pendidikan jangka panjang dan bagaimana cara mereka mendukung anak mereka untuk mencapai impiannya.

Melalui penerapan strategi ini, kita dapat membentuk lingkungan pendidikan yang mendorong peserta didik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter, kreativitas, dan kesejahteraan peserta didik agar dapat menghadapi dinamika dunia modern dengan keyakinan dan kesiapan yang diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun