Mohon tunggu...
AISYA MAQDISIANA
AISYA MAQDISIANA Mohon Tunggu... Guru - GURU

pemelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Implementasi Budaya Positif Gemanusa (Gerakan Membangun Nurani Siswa)

26 Agustus 2022   20:53 Diperbarui: 26 Agustus 2022   20:56 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LATAR BELAKANG

Budaya sekolah menurut Fullan (2007) adalah keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai yang terlihat dari bagaimana sekolah menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Kondisi UPT SMPN 2 Bandar Lampung dalam mengimplementasikan budaya positif sempat menghadapi krisis kelonggaran budaya positif akibat pandemi COVID 19 pembelajaran dilakukan secara daring dari rumah sehingga budaya positif terpaksa terputus. 

Pelaksanaan budaya positif terhenti tidak dapat dijalankan secara optimal dan maksimal. Perbedaan perilaku, sikap dan karakter selama daring cukup terasa saat pembelajaran tatap muka di tahun pelajaran baru 2022/2023 bulan juli ini UPT SMPN 2 Bandar Lampung mulai menerapkan budaya positif bagi warga sekolah, peran guru memegang posisi sentral dalam mewujudkan budaya positif dibutuhkan komitmen dan konsekuensi.

Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan dalam implementasi budaya positif di Lingkungan Sekolah UPT SMPN 2 Bandar Lampung akan memberikan dampak yang positif buat siswa UPT SMPN 2 Bandar Lampung dan warga sekolah, yakni untuk menumbuhkan lingkungan kelas yang kondusif, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan ramah anak, memberikan rasa aman, nyaman tanpa tekanan, melatih rasa tanggung jawab, menghargai diri dan orang lain, Menumbuhkan karakter yang baik, melatih keterampilan sosial, emosional dan keterampilan kehidupan.

Tolok Ukur

Bukti yang dijadikan indikator bahwa kegiatan implementasi budaya positif di UPT SMPN 2 Bandar Lampung berjalan baik adalah selalu dilakukan pembiasaan budaya positif "Gemanusa" (Gerakan Membangun Nurani Siswa) dilingkungan sekolah sejak dimulainya kegiatan pembelajaran tatap muka Tahun Pelajaran baru 2022/2023 pada Bulan Juli, pembiasaan sebelum masuk melaksanakan IMTAQ kelas seperti Sholat Dhuha berjama'ah, melakukan muroja'ah.

Bagi Non Muslim disediakan pula pembinaan rohani dengan guru agamanya masing-masing pada UPT SMPN 2 Bandar Lampung terdapat guru agama Kristen, Katolik, Hindu dan sebelum pulang sekolah melaksanakan Sholat Dzhuhur berjama'ah dan pembiasaan IMTAQ ini masuk dalam jadwal pelajaran dan mengajar. 

Sebelum masuk kelas pembiasaan siswa berbaris lalu menyalami guru-guru dengan melaksanakan kegiatan 4S (senyum, salam, sapa dan santun). 

Pembiasaan budaya positif tersebut terlihat nyata dalam kesehariannya pada proses kegiatan belajar dan mengajar. Selain itu tolok ukur kegiatan implementasi budaya positif ini masing-masing kelas membuat kesepakatan kelas/keyakinan kelasnya masing-masing dan keterlibatan siswa dalam pembuatan kesepakatan kelas bersama guru dalam hal ini wali kelas. 

Siswa terbiasa melaksanakan secara konsisten keyakinan kelasnya sehingga kelas menjadi kondusif dan nyaman. 

Tolok ukur lainnya adalah keteladanan guru menjadi peran sentral guru-guru UPT SMPN 2 Bandar Lampung menjadi teladan dalam budaya positif terjalinnya hubungan yang baik dan positif dengan siswa diantaranya, bersikap baik dan tegas di saat yang bersamaan (menunjukkan sikap hormat dan memberi semangat), membantu murid/siswa merasa dihargai dan memiliki keterikatan antara guru dan siswa.

Linimasa Tindakan yang akan dilakukan

Kegiatan implementasi budaya positif yang akan dilaksanakan dan dilakukan di UPT SMPN 2 Bandar Lampung adalah terlebih dahulu berkoordinasi dengan atasan yakni Kepala UPT SMPN 2 Bandar Lampung  selain memohon petunjuk, arahan juga menguatkan program agar diterima oleh seluruh warga di sekolah, selanjutnya mengadakan pertemuan dengan guru dan warga sekolah lainnya dalam rangka mensosialisasikan budaya positif dan disiplin positif di UPT SMPN 2 Bandar Lampung saat breafing dan rapat. 

Dalam rangka kegiatan membuat dan menerapkan keyakinan kelas langkah awal guru mensosialisasikan kepada murid tentang keyakinan/kesepakatan kelas, guru melibatkan siswa dalam membuat keyakinan/kesepakatan kelas, siswa berkelompok membuat keyakinan kelas/kesepakatan kelas, guru dan siswa memajang hasil karya keyakinan kelas. 

Begitu pula dalam proses pembelajaran guru-guru setiap mata pelajaran sebelum mengajarkan materi pelajaran membuat kontrak belajar dalam wujud kesepakatan pembelajaran. 

Dengan tindakan ini diharapkan seluruh warga sekolah senantiasa komitmen dan konsekuen dalam menjalankan budaya positif sehingga lingkungan nyaman, kondusif tanpa rasa tertekan satu sama lain tidak terjadi.

Dukungan yang dibutuhkan

Dalam menjalankan kegiatan implementasi budaya positif sangat diperlukan dukungan dari berbagai pihak yang terkait dalam proses kegiatan sekolah, belajar dan mengajar. 

Dalam hal ini diperlukan keterlibatan dan dukungan dari orang tua atau wali murid dengan komunikasi yang terjalin baik diharapkan orang tua bersinergi dengan sekolah dalam upaya menerapkan budaya positif termasuk di rumah. Keterjalinan komunikasi positif dengan orangg tua memudahkan sekolah menerapkan budaya positif secara optimal dan efektif. 

Adapun dukungan dari siswa sebagai obyek dalam melaksanakan budaya positif sangat diperlukan peran siswa dan keterlibatannya dalam pembuatan kesepakatan kelas sehingga kelas menjadi aman dan nyaman. 

Dukungan dari guru dan rekan sejawat merupakan peran sentral dalam kegiatan guru mesti sebagai pamong yang dapat menuntun murid untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. 

Dukungan dari ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai agar kegiatan implementasi budaya positif sangat penting sehingga kegiatan dapat berjalan lancer dan aman. Dukungan semua itu didapatkan melalui komunikasi yang efektif dan pendekatan yang persuasif satu sama lain.

DOKUMENTASI

TAHAP SOSIALISASI BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun