Mohon tunggu...
Aisya Kirana
Aisya Kirana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 1

Saya menyukai konten tentang berita kesehatan masa kini

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Isu Populasi Kucing yang dikatakan menjadi 'Hama'

8 Januari 2025   10:53 Diperbarui: 8 Januari 2025   10:57 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter hewan merupakan profesi di bidang kesehatan dan hewan, dokter hewan memainkan peran penting di lingkungan dengan memberi perawatan medis dan pencegahan penyakit untuk hewan peliharaan dan ternak. Mereka bertanggung jawab untuk mendiagnosis kondisi kesehatan, memberikan vaksinasi, serta melakukan prosedur bedah seperti sterilisasi. Dalam konteks populasi kucing yang berlebih, dokter hewan juga berperan dalam mengedukasi pemilik tentang pentingnya sterilisasi dan perawatan hewan peliharaan untuk mencegah pertumbuhan populasi yang tidak terkendali demi kesejahteraan hewan maupun masyarakat.

Isu populasi kucing berlebih di Indonesia menjadi perhatian serius, karena dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat dan kesejahteraan hewan. Kucing yang tidak terawat dapat menjadi sumber penyakit zoonosis, seperti rabies. Dokter hewan berperan sebagai agen perubahan dengan mempromosikan program adopsi, sterilisasi, dan edukasi kepada masyarakat tentang tanggung jawab memiliki hewan peliharaan. Selain itu, kolaborasi antara dokter hewan dan pemerintah dalam mengatasi isu ini sangat penting. Kebijakan yang mendukung pengendalian populasi kucing melalui program vaksinasi dan sterilisasi membantu mengurangi jumlah kucing liar. Dengan demikian, dokter hewan tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan kesehatan hewan tetapi juga sebagai advokat untuk kesejahteraan hewan dan kesehatan publik.

Isu ini juga menjadi masalah penting dimana masyarakat memandang kucing liar sebagai hama, dikarenakan populasi berlebih yang tidak terkendali. Seperti buang air sembarangan, masuk rumah, dan memangsa hewan hewan kecil seperti ikan dan burung yang terkadang merupakan peliharaan masyarakat juga. Untuk mengatasi hal ini, dokter hewan bisa bekerja sama dengan dinas peternakan maupun pihak terkait untuk melakakukan populasi controling yang dapat berupa sterilisasi. Sehingga kita tidak perlu membasmi kucing liar, namun dapat dengan mengendalikan populasinya itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun