Revenge Bedtime Procrastination merupakan fenomena menunda jam tidur secara terus menerus demi mendapatkan waktu untuk dirinya sendiri. Istilah ini menjadi viral setelah tweet yang dikicaukan oleh seorang jurnalis Daphne K. Lee yang mengatakan, "orang-orang yang tidak memiliki banyak kendali atas kehidupan siang hari mereka menolak untuk tidur lebih awal untuk mendapatkan kembali rasa kebebasan selama larut malam”. Biasanya hal ini memang sering terjadi pada orang orang yang memiliki aktivitas padat di pagi hingga sore hari sehingga tidak punya waktu untuk bersantai kecuali pada saat setelah matahari tenggelam. Orang orang ini cenderung merasa waktu akan sia sia terbuang jika digunakan untuk tidur sehingga mereka lebih memilih untuk menunda waktu tidur mereka untuk mendapatkan me time. Sebagian besar dari mereka menyepelekan waktu untuk tidur, padahal tidur memiliki peran yang esensial dalam menjaga homeostasis keseluruhan fungsi tubuh. Mereka merasa mendapatkan hiburan lebih penting meskipun itu berarti harus mengorbankan jam tidur mereka.
Kebiasaan menunda tidur ini dikaitkan oleh para peneliti dengan faktor self regulation yang mana seseorang tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Kecenderungan seseorang menunda sesuatu menandakan bahwa orang tersebut memiliki self regulation yang rendah.
Apa tanda tandanya seseorang sedang mengalami Bedtime Revenge Procrastination? Apa bedanya dengan begadang?
Begadang tidak sama dengan bedtime revenge procrastination, begadang merupakan berjaga tidak tidur sampai larut malam artinya seseorang memang sudah memiliki niat sejak awal untuk tidak tidur dikarenakan ingin melakukan suatu kegiatan. Berikut ini adalah ciri jika kamu mengalami bedtime revenge procrastination
Kamu sering menunda waktu untuk tidur dan berlangsung berkelanjutan. Penundaan tidur mau tidak mau harus mengurangi waktu tidur keseluruhan seseorang per malamnya, artinya setiap hari orang tersebut akan memotong waktu tidurnya
Kamu murni hanya ingin mendapat kebebasan untuk mencari hiburan sebelum pagi datang dan kembali beraktivitas. Penundaan ketika akan tidur ini tidak disebabkan oleh alasan lain, seperti suara suara ataupun lingkungan bising yang mengganggu tidur.
Kamu sadar bahwa perilaku ini dapat menyebabkan konsekuensi negatif, tetapi kamu tetap memilih untuk menunda kegiatan tidurmu.
Hal ini mungkin mempengaruhi orang secara berbeda tergantung pada situasi mereka dan mengapa mereka merasa perlu begadang. Sebagai contohnya, orang tua dari anak kecil, jam jam setelah menidurkan anak anaknya adalah waktu untuk fokus pada apa yang ingin mereka lakukan sementara bagi orang orang yang memiliki jadwal kerja padat, menonton acara TV, bermain bersama teman, bermain video game, dan bersantai duduk di sofa adalah waktu relaksasi bagi mereka. Aktivitas tidur jadi dibatasi demi aktivitas yang lebih menyenangkan.
Contoh hal-hal ringan lain yang disukai orang orang ketika mereka menunda tidur adalah seperti menelusuri aplikasi belanja online, menjelajahi postingan di seluruh media sosial (Instagram, Twitter, Tiktok), membaca buku, dan menonton video Youtube streaming. Penyebabnya adalah bagi sebagian orang yang suka menunda tidur menganggap kegiatan kegiatan tersebut tidak memerlukan banyak usaha dan berujung menggunakan jam malam hingga dini hari untuk melakukannya secara berulang.
Siapa saja yang mungkin memiliki revenge bedtime procrastination?
Berdasarkan penelitian perempuan dan pelajar merupakan orang orang yang rentan terkena revenge bedtime procrastination. Biasanya fenomena ini juga terjadi pada pekerja dengan tingkat stres yang tinggi, serta orang tua yang memiliki sedikit waktu untuk diri mereka sendiri. Hal itu biasanya dimulai dengan kebiasaan kecil, misalkan kamu terjaga untuk memainkan handphone atau menunggu tv show favorit kamu. Kemudian dalam 10 atau 15 menit selanjutnya, berubah menjadi satu atau dua jam, lalu tak terasa hingga menunjukkan waktu dini hari menjelang pagi yang berakhir kamu menyerah dan baru pergi tidur.
Global pandemi yang terjadi di tahun 2019 juga memperburuk perilaku ini. Dilaporkan ada sekitar 40% orang dewasa yang mengalami peningkatan masalah dengan jam tidurnya selama 2020.
Dampak dari Revenge Bedtime Procrastination
Terjaga hingga dini hari tidak memiliki dampak yang besar untuk jadwal tidur, kesehatan, atau keseluruhan kesehatan tubuh. Permasalahannya adalah ketika revenge bedtime procrastination menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap hari dapat menyebabkan tubuh kurang tidur. Padahal, tidur berperan penting untuk menjaga fungsi fungsi organ tubuh. Apa saja efek dari kurang tidur?
Anxiety
Tekanan darah tinggi
Sulit berkonsentrasi
Meningkatkan resiko penyakit jantung
Depresi
Melemahnya imunitas tubuh
Memburuknya ingatan
Kenaikan berat badan
Selain tidak baik untuk tubuh secara fisik, nyatanya kurang tidur juga memiliki peran penting dan menjaga kesehatan mental. Penelitian menyebutkan masalah tidur bisa menyebabkan atau memperburuk banyak permasalahan kesehatan mental termasuk depresi dan anxiety.
Permasalahan atau gangguan tidur seseorang seringkali disepelekan, faktanya revenge bedtime procrastination ini banyak memiliki dampak negatif bagi tubuh atau kesehatan mental kita. Oleh karena itu, perlunya self regulation pada diri kita sendiri untuk memprioritaskan tidur, memiliki manajemen waktu yang baik agar bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dengan hiburan, memulai lebih awal rutinitas di malam hari, mematikan handphone atau device yang lain, dan mulai membangun kebiasaan untuk tidur lebih awal.
Author:
Aisyah Aulia Marifati, mahasiswa tahun pertama Universitas Airlangga, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program studi Gizi.
Referensi:
Cherry K. 2023. What is Revenge Bedtime Procrastination?. Very Well Mind.
Evers C., Adriaanse A. M., dkk. 2014. Bedtime Procrastination: introducing a new area of procrastination. Frontiers in Psychology. Utrecht University, Netherlands.
Magalhães P., Cruz V., dkk. 2020. An Exploratory Study on Sleep Procrastination “ Bedtime vs. While-in-Bed Procrastination”. MPDPI. Vol. 17 (6).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H