Jika diteliti dengan cermat, ajaran dan amaliah tarekat mu’tabarah pun banyak yang tidak sesuai dengan akidah, syariat, dan akhlak sehingga diperlukan keberanian untuk memurnikan tarekat dari berbagai penyimpangan agar sesuai dengan tiga jangkar ajaran islam, yaitu akidah, syariat, dan akhlak.
Kelima, tarekat dari perspektif organisasi para pengamal tasawuf amali dibawah kepemimpinan mursyid. Para pengamal tarekat memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi kepada mursyid.
Hubungan murid dengan mursyid dikondisikan sedemikian rupa secara sistematis dalam sebuah code of conduct (panduan sikap) agar murid dihadapan mursyid bagaikan mayat dihadapan orang yang memandikannya. Kondisi ini menghasilkan kepatuhan mutlak seorang murid terhadap mursyid.
Dapat pula ditambahkan bahwa didalam tarekat, juga ditanamkan nilai persaudaraan di antara sesama murid tarekat yang disimbolkan dengan penyebutan “ikhwan” kepada sesame pengamal tarekat.
Dosen pengampu:
Dr. Hamidullah Mahmud, LC. M.A
Penulis:
Aisyah Zulfa Karimah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H