Mohon tunggu...
Aisyah Zaimatun Nabilah
Aisyah Zaimatun Nabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Antropologi, Universitas Airlangga

Saya Mahasiswa Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sikap Individualisme, Mengancam Kehidupan Masyarakat Indonesia

16 Juni 2022   10:49 Diperbarui: 16 Juni 2022   11:07 3178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Gambar Pribadi

Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki keanekaragaman budaya pada setiap daerah nya masing-masing. Budaya adalah sesuatu yang berkembang dan diakui banyak orang sehingga menjadi warisan bagi generasi selanjutnya. Di era globalisasi ini, keadaan akan berubah sangat pesat dan dapat dilihat dari segi ekonomi, pendidikan, teknologi, dan sebagainya. Oleh karena itu, adanya budaya barat yang masuk ke Indonesia menjadi suatu urgensi dari beberapa aspek, seperti perilaku, gaya hidup, tren, perayaan kegiatan, dan lain-lain harus lebih diperhatikan.

Kehidupan masa lalu dengan masa sekarang merupakan hal yang berbeda dan tidak dapat disamakan. Pola pikir masyarakat tidak seutuhnya tenggelam dalam masa lampau karena perlu adanya pembaharuan demi terciptanya jalan kehidupan yang memiliki wawasan.

Sikap individualisme dapat memengaruhi seseorang dalam organisasi kemasyarakatan yang banyak menimbulkan kontra pada kehidupan sehari-hari. Seorang individualis tidak dapat menilai peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi di lingkungan nya dan lebih tertutup sehingga enggan untuk bersosialisasi.

Indonesia dikenal dengan masyarakat nya yang memiliki sikap ramah, sopan, dan selalu berkontribusi antarsesama demi terciptanya kesejahteraan bangsa dan negara. Untuk mempertahankan hal-hal seperti ini tentunya sangat sulit dan memerlukan upaya yang cukup kuat agar masyarakat Indonesia tetap bisa mencintai, serta melestarikan kebudayaan bangsa nya sendiri.

Gotong-royong merupakan suatu kebudayaan yang mencolok bagi bangsa Indonesia karena membawa dampak positif dan dapat mempersatukan dari berbagai perbedaan yang ada, serta menumbuhkan semangat nasionalisme, terutama di era sekarang yang memiliki banyak tantangan untuk dihadapi.

Kegiatan gotong-royong disebut sebagai suatu aktivitas yang dapat memajukan keberlangsungan hidup bangsa Indonesia. Adanya aktivitas tersebut membuat masyarakat di lingkup daerah masing-masing menjadi dekat dan saling membantu antara satu sama lain. Gotong-royong tidak akan pernah terlaksana jika masyarakat nya selalu mementingkan diri sendiri dan memiliki ego yang kuat.

Kegiatan yang mencolok sebagai budaya bangsa Indonesia tidak hanya gotong-royong, tetapi masih ada banyak hal yang menjadi sorotan bagi bangsa Indonesia. Adapun manfaat dari kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sikap individualisme yang terjadi di Indonesia.

Individualisme merupakan suatu sikap yang menjadikan masyarakat terpengaruh akan adanya perubahan-perubahan dan seringkali merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain. Individualisme menekankan atau berpegang teguh pada kebebasan atau kemerdekaan pada suatu individu.

Sikap individualisme sangat memengaruhi kehidupan. Sikap ini muncul dari adanya budaya barat yang berkembang di Indonesia, terutama pada saat era globalisasi ini. Individualisme dapat dilihat dari bagaimana seorang manusia mengabaikan keadaan lingkungan sekitar dan seolah-olah tidak akan membutuhkan bantuan orang lain. Padahal, manusia diharuskan menjadi makhluk sosial demi menciptakan interaksi yang baik antarsesama.

Manusia akan tetap membutuhkan orang lain sekuat apapun dirinya. Oleh karena itu, penting untuk tetap memelihara relasi yang baik antarsesama dan membangun etos kerja dengan masyarakat lain. Hal ini dapat diasumsikan dengan pancasila butir ketiga yang mana dijelaskan mengenai "Persatuan Indonesia".

Adapun maksud dari butir tersebut menjelaskan bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang satu, utuh, dan tidak terpecah, meskipun dengan adanya keanekaragaman suku dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun