Mohon tunggu...
Siti Aisyah
Siti Aisyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen for developmen

Usaha adalahhh sebagian dari gerak takdir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ruang Lukis Babinsa

17 Desember 2019   19:46 Diperbarui: 17 Desember 2019   19:47 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu,  Suasana di Jalan Sudirman, Nomor 20, Pasar Baru, Aceh Barat, tidak seperti hari biasa.  Di sebalah kiri jalan, tepatnya di trotoar yang bersebalahan dengan laut. Terlihat sekumpulan anak-anak. Di antara mereka ada juga orang tua yang ikut nimbrung.

"Om-om, minta warna kuning nya dong" ujar seorang bocah laki-laki.

Namanya zikra, usia 7 tahun hari itu ia memakai kaos hitam. Rambutnya keriting, panjang sepunggung, di bagian samping dan atasnya dipangkas cepak, ala-ala personil metalis. Badannya kurus, kulitnya sawo matang, mulutnya tak berhenti berbicara, ada saja yang ia tanyakan kepada orang tuanya. Zikra sedang mewarnai lukisan Spongebob didampingi kedua orang tuanya.

"Spongebob warna kuning semua, tapi abang maunya warna hitam di kepala, badannya warna merah. boleh yah?" tanya zikra.

"Jangan, harus warna kuning," jawab ayah Zikra

"Nggak mau, abang maunya kayak mobil-mobil itu." sambil menujuk odong-odong disisi kirinya.

" Ya sudah terserah abang aja, yang penting gambarnya bagus," timpal ibunya. Zikrapun menlanjutkan lukisannya.

Selain Zikra, juga ada puluhan anak yang sedang mewarnai. Dengan gambar yang beragam. Mulai dari gambar doraemon, hello kity, kelinci, dan gambar kartun lainya.

Bocah-bocah itupun sibuk dengan lukisannya masing-masing. tentu saja tidak terlepas dari pantauan orang tua yang juga terlihat asyik melihat anak-anaknya.

"Kalau libur saya sering bawa anak ke sini, selain tempatnya bersih, juga cocok untuk jadi tempat liburan sekaligus belajar," ujar Hendro.

Hendro 35 tahun, salah satu pengunjung asal Nagan Raya , ia mengatakan kebahagiannya karena kini  sudah tersedia tempat hiburan alternatif juga mendidik. "Kalau biasanya, ke Meulaboh cuma mutar-mutar ke Ujung Karang," lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun