Sungai inilah yang disebutkan sebagai tempat bermain Soekarno kecil sekaligus tempat merenungkan negara Indonesia. Sungai yang masih alami mengalir dengan air yang cukup deras membuat suasana siang yang sumuk sekaligus mendung cukup menjernihkan pikiran.Â
Lingkungan yang hijau dan suasana khas pedesaan membuat wilayah ini mampu memanjakan mata dengan melihat warna hijau sekaligus belajar sejarah. Sebelum kami meninggalkan lokasi benar saja hujan deras langsung mengguyur lokasi, maka berakhirlah suasana sumuk menjadi suasana dingin nan sejuk.Â
Setelah belajar sejarah, rasanya tidak afdhal jika tidak mengunjungi secara langsung makam dari Ir. Soekarno. Maka meluncurlah kita dari Kediri menuju Blitar. Tepat dengan berkumandangnya adzan ashar kami tiba di lokasi. Maka kami langsung bergegas menuju makam untuk mempersingkat waktu. Berjalan kurang lebih 1 km akhirnya kami sampai di lokasi depan yang terdiri atas bangunan perpustakaan.Â
Namun sayangnya saya yang berfoto tidak sempat masuk mengunjungi perpustakaan dikarenakan waktu yang terbatas. Kami langsung saja masuk menuju pusara makam Bung Karno.Â
Maka setelah berdoa, perjalanan edutrip hari itu telah usai. Selanjutnya kami kembali menuju Kota Surabaya dan melanjutkan aktifitas kembali seperti sediakala. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H