Mohon tunggu...
Siti Aisyah
Siti Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - tutor

Life long learning

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenalkan literasi Gerakan Hidup Sehat " pentingnya sarapan" pada siswa UPT SDN 315 Gresik

3 Juni 2023   09:20 Diperbarui: 4 Juni 2023   06:58 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan ini dilakukan atas dasar program kampus mengajar angkatan 5, salah satu tujuannya mengembangkan kegiatan literasi dan numerasi di sekolah sasaran. Penggunaan kata literasi dinilai begitu sarat makna, maka untuk menyederhanakan kata literasi perlulah diberikan percontohan program yang efektif, edukatif dan kreatif. 

Maka diusunglah satu kegiatan yang dilatarbelakangi dari pengamatan yang dilakukan secara langsung. Hasilnya dipilih topik gerakan hidup sehat terkait sarapan pagi. Dimana masih banyak siswa yang tidak sarapan dipagi hari ataupun sekedar membawa bekal ke sekolah. Sehingga saat baru saja datang ke sekolah mereka cenderung membeli jajanan dibanding mengisi perut dengan makanan pokok. 

Pada hari Senin 22 Mei 2023 pemandangan berbeda tersaji di halaman sekolah saat apel pagi dilaksanakan. Biasanya siswa UPT SDN 315 Gresik membawa alat sholat untuk selanjutnya pergi ke masjid sholat dhuha berjamaah, tetapi pagi ini berbeda. Para siswa berganti menenteng kotak bekal dan botol minum sekaligus didampingi wali kelas masing-masing.

Pada pagi hari tersebut begitu spesial, dimana beberapa hari sebelumnya terdapat pemberitahuan adanya sosialisasi gerakan hidup sehat terkait pentingnya sarapan pagi. Dan setiap siswa diwajibkan membawa bekal makanan dan botol minum mereka sendiri. Tentu isi kotak bekal mereka beragam yang terpenting berisi makanan yang biasa mereka sukai dan dikonsumsi saat sarapan pagi. 

Dok. Pribadi KM5 UPT SDN 315 Gresik
Dok. Pribadi KM5 UPT SDN 315 Gresik

Untuk memulai kegiatan di pagi hari, dimulai dengan apel pagi, selanjutnya acara dibuka dengan salam dan dilanjutkan dengan sambutan dari bapak kepala sekolah dan di akhiri dengan meminta para siswa untuk duduk di halaman kelas masing-masing. 

Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh 2 mahasiswa, dilanjutkan memberikan edukasi sederhana mengenai makanan 4 sehat 5 sempurna dan edukasi sederhana mengenai pentingnya sarapan pagi. Sedangkan untuk hiburan diberikan tepuk 4 sehat 5 sempurna. Dan inti acara ini diawali dengan membaca doa sebelum makan secara bersama-sama. Dan dilanjutkan makan bersama. Meski beberapa siswa tidak sabar dan sudah memakan makanan mereka, tetapi kegiatan ini tetap menyenangkan karena dapat dilakukan sarapan secara bersama-sama. 

Dok. Pribadi KM5 UPT SDN 315 Gresik. 
Dok. Pribadi KM5 UPT SDN 315 Gresik. 

 Akhir kegiatan ini, membersihkan bekas makan mereka di halaman kelas masing-masing. Agar lebih terarah maka siswa perlu diberikan contoh untuk terjun langsung membersihkan bekas makanan mereka setelah makan. 

Beberapa poin penting dari kegiatan ini adalah poin hidup sehat dan hemat. Seperti penyebutan diatas bahwa siswa cenderung jajan, saat mereka baru saja datang. Tentu uang saku mereka cenderung cepat habis, sehingga mereka akan lebih cepat boros karena membutuhkan uang saku lebih banyak. Selain itu masakan rumah cenderung lebih sehat selain dimasak sendiri juga di penuhi kelengkapan zat pendukungnya. 

Poin literasi sederhana berfungsi ketika anak memang membutuhkan cara belajar yang menarik dan menyenangkan, maka mengajarkan gerakan hidup sehat dari rumah adalah hal termudah dengan mengajak anak mengenal bahan masakan, cara memasak dan cara penyajian 4 sehat 5 sempurna. Selanjutnya mengajak anak mengingat, seorang anak akan cenderung mengingat hal yang menarik dan menyenangkan sehingga ketika beraktifitas perlu kesediaan mengajak anak melakukan aktifitas secara positif dan berulang, terakhir implementasi. Ketika anak sudah mengenali dan mengingat apa yang diajarkan. Anak akan meniru dalam bentuk implementasi kebiasaan yang sudah melekat dalam hidup mereka. Sedangkan poin literasi di sekolah menekankan hasil implementasi mereka selama menjalankan gerakan hidup sehat saat mereka di rumah, sehingga saat di sekolah mereka hanya perlu merefleksikan apa yang sudah mereka lakukan sebagai bentuk pengetahuan dan pembiasaan hidup sehat bagi diri mereka dalam memilih makanan. 

Sebenarnya poin diatas akan berfungsi dengan baik jika dukungan keluarga, lingkungan masyarakat dan sekolah memberi contoh secara langsung melalui pembiasaan setiap pagi. Sederhana tapi sulit dilakukan, karena pada dasarnya tidak semua keluarga memahami peran literasi parenting dalam keluarga. Oleh sebabnya pengenalan sederhana ini diharapkan dapat dikenal dan dikenang sebagai program positif yang berkelanjutan.

Kegiatan ini memang belum sepenuhnya sempurna, akan tetapi berbagi keseruan dan edukasi bersama mampu memberikan warna tersendiri saat melihat siswa siswi begitu antusias membawa bekal mereka sendiri. Selain untuk menjalankan tugas harapannya kegiatan ini dapat memberi kesan yang baik dan selalu dikenang selama kami bertugas sebagai mahasiswa kampus mengajar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun